ASI Eksklusif Cegah Anak Alami Stunting
SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan bahwa pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif merupakan langkah yang sangat penting untuk mencegah anak mengalami stunting.
“Salah satu penyebab stunting adalah karena dia kurang asupan, ASI kurang bagus dan kurang cukup,” katanya dalam acara Konsolidasi Program Bangga Kencana dan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (5/6).
Ia mengatakan para ibu harus memberikan ASI yang sesuai kebutuhan, terutama selama 1.000 hari pertama bayi setelah lahir ke dunia agar nutrisi tercukupi selama masa pertumbuhan.
Selain dari ASI yang tidak sesuai kebutuhan, kata dia, stunting bisa terjadi karena faktor lain seperti asupan anak yang tidak baik, pola asuh tidak baik, hingga anak yang sering sakit.
Ia menjelaskan asupan anak yang baik adalah makanan yang cukup protein hewani seperti berasal dari ikan, udang, telur dan lain sebagainya.
Diceritakannya bahwa meski dirinya berasal dari keluarga sederhana namun ia selalu berusaha mencukupi kebutuhan protein hewani ketika masa muda.
Bahkan, kata dia, karena orang tuanya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli ikan atau telur maka ia memakan hewan laron hingga belalang untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.
“Saya anak kedelapan dari delapan bersaudara. Saya tidak stunting karena sering makan protein hewani. Saya banyak makan laron dan belalang. Kalau makan ayam itu jarang kecuali ada kenduren (acara adat),” demikian Hasto Wardoyo.
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...