Asian Games, Ganda Campuran Indonesia ke Babak Kedua
INCHEON, SATUHARAPAN.COM – Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melaju ke babak kedua cabang olahraga bulu tangkis perorangan Asian Games 2014 usai melakoni laga pertama di Gyeyang Gymnasium, Kamis (25/9) pagi.
Praveen/Debby lebih dulu lolos dengan mengalahkan wakil Pakistan, Muhammad Irfan Saeed Bhatti/Palwasha Bashir, dengan skor 21-13, dan 21-3, dengan durasi 17 menit.
“Penampilan kami lumayan baik di pertandingan pertama. Match-nya memang berlangsung cepat, karena lawan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ucap Debby seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, Kamis (25/9).
“Ini adalah pertandingan pertama kami di Asian Games 2014, jadi kami masih adaptasi dengan kondisi angin di lapangan. Tapi mudah-mudahan penampilan di babak kedua bisa lebih baik dan kami akan lebih fight dari hari ini,” kata pemain kelahiran Palembang, 3 Mei 1989 itu.
Pasangan andalan Indonesia, Tontowi/Liliyana yang ditargetkan untuk meraih medali emas juga tak menemukan hambatan di babak pertama. Ganda campuran rangking empat dunia ini mengalahkan Bikash Shrestha/Nangsal Tamang (Nepal), 21-4 dan 21-9 lewat permainan selama 18 menit.
“Pertandingan pertama ini bermanfaat buat kami. Walaupun lawannya dari Nepal yang masih dibawah kami, tapi kesempatan ini bagus untuk coba lapangan, menyesuaikan arah angin dan mengukur silaunya lampu di lapangan,” kata Liliyana usai pertandingan.
Kedua pasangan ini memang belum bertemu lawan seimbang di babak pertama. Namun di babak kedua, lawan-lawan mereka tentunya akan lebih berat lagi. Praveen/Debby kemungkinan besar akan berhadapan dengan Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Chau (Hong Kong). Sementara Tontowi/Liliyana akan bertemu dengan pemenang antara Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda (Jepang) atau Alan Yun Lung Chan/Ying Suet Tse (Hong Kong).
Pertandingan babak kedua ganda campuran akan dilangsungkan pada Jumat (26/9).
Laga Perdana Tontowi
Pertandingan ini sekaligus menjadi laga pertama Tontowi di pesta olahraga negara-negara Asia. Ia pun menjadikan Asian Games 2014 sebagai ajang comeback. Tontowi sempat absen di turnamen di Australia Open Super Series dan BWF World Championships 2014 akibat cedera engkel kaki kanan. Turnamen terakhir yang diikuti Tontowi sebelum mengalami cedera adalah BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 pada Juni silam.
“Sudah lumayan enak mainnya, saya juga sudah menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Keadaan engkel saya juga sudah oke, tidak ada masalah,” ujar Tontowi usai pertandingan.
“Lawan di babak kedua pasti lebih berat dari hari ini, tapi kami tak mau memikirkan itu, kami lebih memilih fokus ke pertandingan. Kalau main maksimal, mudah-mudahan kami masih bisa mengatasi,” dia menambahkan.
“Seharusnya peluang untuk menang cukup terbuka, namun kami tak boleh lengah. Dari awal pertandingan kami harus konsentrasi dan fokus, karena apapun bisa saja terjadi,” ujar Liliyana.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...