Asing Nikahi Penduduk Lokal untuk Kuasai Labuan Bajo
"Homestay, restoran, rental diving di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, kini banyak dimiliki asing."
LABUAN BAJO, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah bangunan dan sarana pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kini banyak dikuasai pihak asing. Mereka menikahi penduduk lokal agar bisa membangun penginapan atas nama pasangannya.
"Homestay, restoran, rental diving di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, kini banyak dimiliki asing," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manggarai Barat, Aleksius Saryono pada Kamis (27/11).
Dengan menikahi penduduk lokal, peraturan ketenagakerjaan yang menyatakan kepemilikan usaha pariwisata oleh pihak asing jumlahnya dibatasi, telah dapat diakali oleh pihak asing.
"Dengan kepemilikan atas nama pasangan yang merupakan penduduk lokal, mereka pun diperbolehkan untuk membangun homestay karena untuk kepemilikan oleh pribumi tidak dibatasi," kata Saryono.
Labuan Bajo yang lokasinya berdekatan dengan Taman Nasional (TN) Komodo ini tengah menjadi kawasan yang menarik bagi para investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
"Banyak wisatawan ingin melihat komodo sehingga akhirnya banyak investor asing ingin berinvestasi di sektor pariwisata di Labuan Bajo karena letaknya hanya 45 menit dari Komodo bila menggunakan speedboat," katanya.
Selain berdekatan dengan TN Komodo, Labuan Bajo juga berdekatan dengan beberapa lokasi tujuan pariwisata lainnya yang menyajikan pemandangan alam yang indah.
Dikuasainya lokasi strategis oleh pihak asing ini juga disebabkan oleh kemampuan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk mengelola jasa pariwisata masih rendah. SDM lokal baru sebatas mampu sebagai pelayan jasa pariwisata.
Menurut dia, pengusaha asing yang menguasai sektor pariwisata Labuan Bajo di antaranya berasal dari Italia, Australia, dan Amerika Serikat. (Ant)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...