Assad Tidak Pernah Bahas Transisi Politik dengan Rusia
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Kamis (14/7) bahwa sekutunya Rusia “tidak pernah” membahas transisi politik dengannya, meskipun komunitas internasional mendesak proses itu.
Berbicara kepada NBC News di Damaskus, presiden Suriah tersebut menekankan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov tidak pernah mengangkat isu soal pengunduran dirinya atau transisi politik dengannya.
“Hanya rakyat Suriah yang berhak menentukan siapa yang akan menjadi presiden, kapan akan menjabat dan kapan akan mundur. Mereka tidak pernah mengatakan sepatah kata pun mengenai hal ini,” katanya.
Pernyataannya muncul saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertolak ke Moskow untuk pertemuan baru dengan Putin dalam rangka membahas situasi di Suriah, tempat perang saudara selama lima tahun sudah menelan lebih dari 280.000 korban jiwa.
Rusia dan Amerika Serikat mengepalai upaya internasional untuk membawa rezim Assad berunding dengan kelompok oposisi bersenjata.
Harapan akan proses perdamaian yang saat ini sedang berlangsung tergantung pada cetak biru yang disusun 22 negara, International Syria Support Group pimpinan Amerika Serikat dan Rusia.
Di bawah susunan rencana itu, yang ditandatangani Iran dan Arab Saudi, gencatan senjata nasional akan diberlakukan sebelum perundingan mengenai “transisi politik” di Jenewa. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...