Astronot AS dan Dua Kosmonot Rusia Kembali ke Bumi dari ISS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Seorang astronot NASA dan dua kosmonot Rusia kembali ke Bumi pada hari Rabu (27/9) setelah berada di luar angkasa selama lebih dari setahun. Frank Rubio dari Amerika mencetak rekor penerbangan luar angkasa AS terlama, karena masa tinggalnya yang lama.
Ketiganya mendarat di daerah terpencil di Kazakhstan, turun dengan kapsul Soyuz yang diterbangkan sebagai pengganti setelah perjalanan awal mereka dihantam sampah luar angkasa dan kehilangan semua cairan pendinginnya saat merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Apa yang seharusnya menjadi misi 180 hari berubah menjadi misi 371 hari. Rubio menghabiskan lebih dari dua pekan lebih lama di luar angkasa dibandingkan Mark Vande Hei, yang sebelumnya memegang rekor ketahanan NASA untuk satu penerbangan luar angkasa.
Rusia memegang rekor dunia 437 hari yang dibuat pada pertengahan tahun 1990-an.
Kapsul Soyuz yang membawa kembali Rubio dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin adalah penggantinya yang diluncurkan pada bulan Februari.
Insinyur Rusia mencurigai sepotong sampah luar angkasa menembus radiator kapsul aslinya akhir tahun lalu, di tengah-tengah misi enam bulan yang seharusnya. Para insinyur khawatir bahwa tanpa pendinginan, peralatan elektronik dalam kapsul dan penumpangnya bisa menjadi terlalu panas hingga tingkat yang berbahaya, sehingga pesawat kembali dalam keadaan kosong.
Tidak ada Soyuz lain yang meluncurkan kru baru hingga bulan ini. Pengganti mereka akhirnya tiba hampir dua pekan lalu.
“Tidak ada seorang pun yang lebih pantas pulang ke keluarganya selain Anda,” kata komandan baru stasiun luar angkasa, Andreas Mogensen, dari Denmark, awal pekan ini.
Prokopyev mengatakan kepada pengawas darat selama turun bahwa ketiganya merasa baik-baik saja. Mereka mengalami gaya gravitasi lebih dari empat kali lipat saat kapsul mereka melesat menembus atmosfer dan mendarat di stepa Kazakh yang tandus, dan berakhir miring. Helikopter bergerak bersama kru pemulihan untuk menjemput para astronot.
“Senang rasanya berada di rumah,” kata Rubio setelah dikeluarkan dari kapsul.
Rubio, 47 tahun, seorang dokter Angkatan Darat dan pilot helikopter, mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa dia tidak akan pernah menyetujui satu tahun penuh di luar angkasa jika diminta sejak awal. Dia akhirnya melewatkan tonggak penting keluarga termasuk anak tertua dari empat anaknya yang menyelesaikan tahun pertamanya di Akademi Angkatan Laut AS dan satu lagi berangkat ke West Point.
Rubio mengatakan aspek psikologis dari menghabiskan waktu lama di luar angkasa ternyata lebih sulit dari yang dia perkirakan. Dia mungkin mempertahankan rekor ini untuk sementara waktu. NASA saat ini tidak memiliki rencana untuk misi satu tahun lagi.
Itu adalah penerbangan luar angkasa pertama bagi Rubio dan Petelin, 40 tahun, seorang insinyur. Prokopyev, 48 tahun, seorang insinyur dan pilot, kini telah menjalani dua tugas panjang di stasiun.
Mereka menempuh jarak 157 juta mil (253 juta kilometer) sejak diluncurkan dari Kazakhstan September lalu dan mengelilingi dunia hampir 6.000 kali. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...