Astronot NASA Akan Gunakan Pakaian Yang Lebih Ramping Ketika Berjalan di Bulan
CAPE CANAVERAL, SATUHARAPAN.COM-Para astronot moonwalking akan memiliki pakaian antariksa yang lebih ramping dan lebih fleksibel yang tersedia dalam berbagai ukuran saat mereka melangkah ke permukaan bulan akhir dekade ini.
Persis seperti apa yang terlihat tetap dirahasiakan. Perusahaan yang merancang pakaian antariksa generasi berikutnya, Axiom Space, mengatakan pada hari Rabu (15/3) bahwa mereka berencana untuk memiliki versi baru untuk tujuan pelatihan NASA akhir musim panas ini.
Pakaian di bulan akan berwarna putih seperti saat program Apollo NASA lebih dari setengah abad yang lalu, menurut perusahaan. Itu agar mereka bisa memantulkan panas dan membuat moonwalker masa depan tetap dingin.
Pakaian itu akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan lebih banyak perlindungan dari lingkungan bulan yang keras, dan akan tersedia dalam berbagai ukuran, menurut perusahaan yang berbasis di Houston.
NASA memberi Axiom Space kontrak senilai US$ 228,5 juta (setara Rp 3,5 triliun) untuk menyediakan pakaian untuk pendaratan di bulan pertama dalam lebih dari 50 tahun. Badan antariksa itu menargetkan paling cepat akhir 2025 untuk mendaratkan dua astronot di kutub selatan bulan.
Pada acara hari Rabu di Houston, seorang karyawan Axiom membuat model pakaian antariksa gelap, melakukan squat dan memutar pinggang untuk menunjukkan fleksibilitasnya. Perusahaan mengatakan versi final akan berbeda, termasuk warnanya.
“Saya tidak ingin ada yang mencampuradukkannya,” kata Russell Ralston dari Axiom. (AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...