Atasi Macet, Wagub DKI Usulkan E-Ticketing untuk Pelajar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mendorong anak sekolah naik transportasi umum dengan sistem pembayaran e-ticketing, jika penambahan bus sudah berjalan dengan lancar.
Wagub mengemukakan hal itu terkait kajian tentang perubahan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB setelah anak sekolah dianggap sebagai penyumbang terbesar kemacetan di Ibukota Jakarta.
“Dulu jam masuk sekolah dimajukan karena alasan macet. Ternyata, setelah dikaji tidak ada efek apa pun. Kalau hanya alasan macet, sebenarnya bisa diatasi dengan kembali ke transportasi umum. Tidak seperti sekarang, semua orangtua mengantar anaknya dengan mobil. Tidak ada orangtua yang berani membiarkan anaknya naik bus, karena busnya jelek-jelek,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/4).
Para psikolog menganggap jam masuk sekolah pukul 06.30 terlalu pagi sehingga memberikan dampak psikologis kepada anak dalam belajar. Masalah lainnya adalah gangguan pencernaan karena anak harus sarapan terlalu pagi.
“Pukul 06.30 menurut psikolog akan membuat anak bangun terlalu pagi, namun pukul 09.00 juga tidak mungkin karena akan kesiangan. Sebenarnya idealnya kembali lagi seperti dulu, pukul 07.00 atau 07.30. Maka itu sedang dikaji,” kata Basuki.
Langkah paling tepat mengatasi kemacetan menurut Basuki adalah menambah bus umum dalam jumlah banyak. Khusus untuk pelajar nantinya akan dibuat sistem e-ticketing, dan hanya dikenakan tarif Rp 1.000 atau tarif yang diperkirakan sesuai.
“Pembayarannya akan menggunakan debit, tarif langsung dipotong,” dia menjelaskan.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...