Atlet Angkat Besi Nigeria Gagal Tes Doping
GLASGOW, SATUHARAPAN.COM - Peraih medali emas cabang olah raga angkat besi Chika Amalaha asal Nigeria gagal pada tes doping ajang multi olah raga Commonwealth Games 2014 (Olah raga negara-negara persemakmuran jajahan Britania Raya) yang berlangsung pada Selasa (29/7).
Pada hari yang sama Komisi Anti Doping Commonwealth Games mengeluarkan pernyataan resmi bahwa medali emas yang diraih Chika Amalaha untuk sementara ditangguhkan dari ajang ini.
Atlet putri angkat besi berusia 16 tahun ini pada Jumat (25/7) memenangkan angkat besi emas dengan total gabungan dari 196 kg dalam kategori 53 kg putri.
Komisi Anti Doping memberi penjelasan bahwa dalam sampel urin yang diteliti ditemukan kandungan zat amilorid dan hidroklorotiazid, yang keduanya dikategorikan terlarang bagi atlet.
Komisi Anti Doping masih akan menguji lagi sampel lainnya dari urine Amalaha pada Rabu (30/7).
Saat memenangkan medali emas, Amalaha berada di posisi teratas, di bawahnya Dika Toua yang meraih medali perak asal Papua Nugini, sementara medali perunggu diraih Santoshi Matsa.
Amalaha adalah atlet pertama yang gagal tes di Olimpiade, sama halnya dengan pelari gawang asal Wales 400 meter, Rhys Williams dan pelari 800 meter Gareth Warburton keduanya kehilangan kompetisi setelah dituduh pelanggaran peraturan anti-doping.
Direktur Jenderal Komite Olah raga Nigeria, National Sports Commission (NSC) Hon Gbenga Elegbeleye masih tidak percaya dengan raihan medali emas yang dimenangkan oleh Chika Joy Amalaha.
Elegbeleye mengatakan bahwa medali emas itu khusus dipersembahkan dari seorang gadis yang berasal dari ajang pencarian berbakat atlet yang berlangsung di Abuja, Nigeria tahun lalu.
“Kami menemukan Amalaha selama seleksi untuk atlet angkat besi U-17 di Abuja tahun lalu dan hari ini ia adalah membuat gelombang di kancah internasional untuk Nigeria,” kata Elegbeleye.
Elegbeleye mengatakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun Amalaha telah membuat Nigeria bangga dalam tiga acara internasional. Amalaha meraih emas di Malaysia selama kejuaraan angkat besi Commonwealth pada 2013, memenangkan emas di Botswana selama pertandingan pemuda Afrika pada tahun yang sama dan Amalaha melakukannya lagi di Glasgow.
“Kami senang bahwa seorang atlet ditemukan hanya tahun lalu yang melakukan sihir ini dan untuk kita, itu adalah tanda yang jelas bahwa program akar rumput kami adalah sukses besar, " tutup Elegbeleye.
Sementara itu, bos NSC telah meyakinkan bahwa atlet nasional akan tersenyum ke bank setelah permainan karena mereka akan mendapatkan tunjangan dari raihan medali emas yang mereka dapat. (bbc.co.uk/glasgow2014.com).
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...