Pecatur Putri Indonesia Berjaya di Turnamen Jelang Olimpiade
PARDUBICE, SATUHARAPAN.COM – Para pecatur putri Indonesia tampil gemilang mengulangi kesuksesan pada tiga kali turnamen uji coba menjelang Olimpiade Catur yang akan diselenggarakan Agustus mendatang.
Pada turnamen terakhir, Pardubice Chess Festival, yang berlangsung di Republik Ceska mulai dari Senin (14/7) hingga Minggu (27/7), pecatur putri Medina Warda Aulia (rating 2382) keluar sebagai juara untuk kategori wanita dengan unggul nilai tie-break atas pecatur Rusia Polina Shuvalova (2105). Walau pada poin pertandingan keduanya sama membukukan 5,5 poin dari sembilan babak sistem Swiss.
Sementara Irene Kharisma Sukandar (2375) menduduki ranking ketiga dengan 5 poin. Irene yang main di papan atas terus menerus, harus menyerah dari pecatur Jerman Mathias Bluebaum (2510) pada babak terakhir.
Menurut manajer tim nasional Catur Indonesia dan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Kabid Binpres Percasi), Kristianus Liem mengemukakan hasil yang diraih para pecatur memperlihatkan Indonesia "siap" untuk memperbaiki atau mencetak sejarah baru pada Olimpiade Catur ke-41 yang akan dilaksanakan di negara yang terletak di benua biru itu, Norwegia pada awal Agustus nanti.
Bagi Medina, ini adalah gelar juara kedua kalinya karena pada uji coba pertama di Grand Europe Cup Seri I di Albena, Bulgaria, pada awal Juni 2014, Medina juga menjadi juara kategori wanita. Sementara Irene hanya meraih ranking kelima. Namun pada Grand Europe Cup Seri II di Golden Sands, Bulgaria sepekan kemudian giliran Irene yang menjadi juara, sementara Medina menjadi peringkat kedua.
Kristianus Liem mengatakan dominasi dua pecatur putri Indonesia (Irene dan Medina), saat itu dapat dikatakan sangat mengejutkan karena saat berlangsung seri kedua Grand Europe Cup di Bulgaria malah lebih banyak diikuti pecatur yang secara permainan lebih kuat dari pada seri pertama di Albena. Misalnya turun pecatur papan dua olimpiade Bulgaria Iva Videnova. Juga ada pecatur nomor satu Norwegia Olga Dolzhikova; pecatur nomor enam Jerman, Sarah Hoolt, dan ada juga pecatur nomor satu Bangladesh, Lisa Shamina Akter.
Ummi Fisabilillah Ikut Naik Podium
Anggota tim nasional catur putri Indonesia yang baru, Ummi Fisabilillah harus bertanding dari turnamen B, yang diperuntukkan bagi pecatur dengan rating di bawah 2000, karena Ummi baru mencapai rating 1896, walau demikian Ummi berhasil menyabet dua gelar pada turnamen ini yakni pertama sebagai juara tiga kategori wanita di bawah Viktoria Korchagina (2092) dari Rusia yang merebut 6,5 poin dari sembilan babak sistem Swiss.
Turnamen B ini dijuarai oleh FM Dmitriy Danilenko (2393) dari Ukraina dengan 7,5 poin.
Gelar kedua Ummi adalah juara kategori rating di bawah 1900. Ranking kedua dan ketiga berturut-turut ditempati pecatur Korsel Lee Kyung Seok (1855) dan pecatur tuan rumah Wagner Vojtech (1858), keduanya sama membukukan 5,5 poin. (inachess.com).
Berita lainnya tentang olahraga catur di Indonesia dapat Anda baca pada tautan berikut:
Medina Warda Aulia Juara di Bulgaria
Dita Karenza Juara Senior Putri Japfa Chess 2014
Ummi Lolos Seleksi Pelengkap Tim Putri Olimpiade Catur 2014
Chelsie Monica Mempersiapkan Diri Menjelang Olimpiade Catur 2014
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...