Atlet Difabel yang Berlatih di Ragunan Minim
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Kontingen Jakarta Selatan di Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015 Provinsi DKI Jakarta menyayangkan saat ini atlet yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di wilayah Kota Jakarta Selatan yang berlatih rutin di Kompleks Olah Raga Ragunan, Jakarta Selatan jumlahnya masih minim.
“Di Selatan (Jakarta Selatan, red) ada 33 SLB (Sekolah Luar Biasa, red) tapi yang benar-benar ikut aktif latihan di Ragunan (Kompleks Olah Raga Ragunan, Jakarta Selatan, red) baru 9 SLB dan kurang lebih 170 atlet di ragunan,” kata Ketua Kontingen Jakarta Selatan, Andri Permana kepada satuharapan.com, hari Kamis (22/10) di Gelanggang Remaja Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Andri berharap lebih banyak atlet lagi yang akan berpartisipasi, baik atas inisiatif sendiri atau atas kewajiban dari sekolah luar biasa yang bersangkutan.
“Kalau (latihan, red) atletik dan boci (cabang olah raga boccia, red) emang gratis gitu, dan memang pelatihnya dari guru-guru olahraga SLB di Selatan (Jakarta Selatan, red),” Andri menambahkan.
Andri mengatakan atlet yang berlatih didampingi berbagai guru-guru olah raga SLB yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
“Dan pelatihnya memang guru yang dapat pelatihan dari dinas (Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta, red),” kata dia.
“Selain itu ada juga pelatih-pelatihnya yang mendapat sertifikasi dari SOIna (Special Olympic Indonesia National Athletics, red),” Andri menambahkan.
Sehubungan dengan Peparda 2015, latihan diintensifkan dan memberi kesempatan semua atlet untuk berlatih.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...