Atlet Tenis Meja Difabel Berharap Kejurnas NPC Menempa Jam Terbang Atlet
SOLO, SATUHARAPAN.COM – Peraih medali perunggu Paralympic London 2012, David Jacobs berharap Kejurnas NPC Indonesia mampu menambah jam terbang cukup tinggi bagi atlet difabel. Apalagi selama ini atlet difabel hanya mengandalkan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) saja yang pelaksanaannya empat tahun sekali tepatnya bersamaan dengan pelaksanaan PON.
Menurut David ada beberapa atlet yang dinilai mempunyai peluang untuk terus dibina di antaranya atlet dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pihaknya menilai atlet muda dari dua provinsi itu berpeluang untuk terus berkembang.
"Saya lihat mereka masih muda. Secara teknis juga sudah bagus. Saat ini tinggal bagaimana atlet-atlet itu menjaga dan terus mengasah kemampuannya. Jangan sampai berhenti disini. Saya sarankan mereka turun di kejuaraan tenis untuk atlet pada umumnya (dengan kondisi fisik normal, red),” kata David di sela menonton pertandingan kejurnas di Hotel DWangsa Solo, Jawa Tengah, hari Senin (14/9).
David berharap kejurnas memunculkan atlet-atlet potensial yang kedepannya bisa menjadi tulang punggung Indonesia pada kejuaraan internasional.
"Saya senang kejurnas bisa digelar. Dengan seperti ini atlet difabel bisa mengikuti kompetisi,” kata David.
Atlet andalan Indonesia semua kejuaraan difabel internasional itu menjelaskan, selain kejurnas pihaknya berharap setiap daerah juga menggelar kompetisi. Hal ini dilakukan agar atlet yang selama ini belum muncul bisa menyalurkan bakat dan kemampuannya.
"Turun bersama atlet normal juga tidak apa-apa. Justru akan memacu kita untuk lebih baik. Seperti itu yang selama ini saya lakukan. Jadi saya tidak kesulitan untuk turun di kompetisi apapun," kata atlet yang turun di kelas TT 10 itu.
Pada hari pertama pelaksanaan kejurnas NPC Indonesia 2015, cabang olah raga tenis meja mempertandingkan beberapa nomor seperti kelas TT 10 putra dan putri. Persaingan cukup ketat terjadi antara Sella Dwi Radayana melawan Hana Resti. Atlet asal DKI akhirnya mampu menang 3-0 atas Hana Resti yang memperkuat Papua.
Begitu juga dikelas TT 5 putra. Atlet asal Jawa Barat Agus Sutanto mampu menjadi yang terbaik setelah dipartai puncak mengalahkan atlet asal Jawa Timur yaitu Tatok Hadianto dengan skor 3-0.
Pada kejurnas NPC Indonesia 2015 ada lima cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, catur, tenis meja dan Angkat berat. Kelima cabang ini merupakan andalan Indonesia untuk meraih medali pada kejuaraan internasional. (Ant)
Baca Juga
- 70 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Remehkan Prestasi Atlet Difabel
- Atlet Difabel Bersyukur Boleh Berlatih dari Tempat Kerja
- Atlet Kursi Roda DKI Waspadai Jateng
- Keterbatasan Tak Hambat Atlet SOIna Raih Prestasi di AS
- Atlet Difabel Gali Info Peta Kekuatan Peparnas 2016
Editor : Bayu Probo
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...