Pemerintah Mendorong Kejurnas NPC Berlangsung Tiap Tahun
SOLO, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) berharap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dapat berlangsung tiap tahun dengan tujuan atlet difabel dapat terpantau dengan maksimal oleh NPC.
“Pemerintah mendorong agar Kejurnas ini bisa rutin dilakukan untuk pembinaan prestasi yang luar biasa,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik Irianto, saat membuka Kejurnas NPC Indonesia di Hotel Dwangsa HAP, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/9) malam.
Djoko menjelaskan kejurnas ini dijadikan ajang uji coba para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang akan turun di ASEAN Paragames 2015 Desember mendatang di Singapura.
“Para atlet pelatnas juga tidak boleh senang-senang, karena promosi dan degradasi tetap akan dilakukan hingga entry by name ASEAN Paragames, Oktober nanti. Semua atlet non-pelatnas bisa menunjukkan penampilan terbaik di sini dan mempunyai peluang serupa karena hanya atlet terbaik yang dikirim ke Singapura,” kata Djoko.
Sebanyak 495 atlet dari 25 provinsi siap berkompetisi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia 2015 yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, mulai Senin (14/9) hingga Kamis (17/9) mendatang. Mereka akan turun di lima cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja, angkat besi, dan catur.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Rio Suseno menjelaskan bahwa lima cabang olah raga yang dipertandingkan di Kejurnas ini diharapkan dapat menjadi juara umum di Singapura. Peluang Indonesia untuk bisa mempertahankan juara umum layaknya di ASEAN Paragames Myanmar 2013 terbuka lebar mengingat nomor unggulan cabang olah raga atletik jadi dipertandingkan di Negeri Singa.
“Di Asean Paragames Singapura nanti memang akan mempertandingkan 13 cabang olah raga, namun lima cabang olah raga ini kami harap bisa tampil sebagai unggulan karena ini merupakan gudang emas dan kita harus bisa mempertahankan gelar juara umum itu,” kata Rio optimistis. (kemenpora.go.id).
Baca Juga
- 70 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Remehkan Prestasi Atlet Difabel
- Atlet Difabel Bersyukur Boleh Berlatih dari Tempat Kerja
- Atlet Kursi Roda DKI Waspadai Jateng
- Keterbatasan Tak Hambat Atlet SOIna Raih Prestasi di AS
- Atlet Difabel Gali Info Peta Kekuatan Peparnas 2016
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...