Atribut Keagamaan akan Dilarang di Quebec
MONTREAL, SATUHARAPAN.COM - Montreal (AFP/Antara) - Pemerintah Quebec di Kanada pada Kamis (7/11) meluncurkan piagam sekuler kontroversial yang melarang pekerja sektor publik memakai atribut keagamaan, termasuk jilbab, turban, dan yarmulke (kopiah yang dipakai umat Yahudi).
Piagam itu menetapkan secara ketat aturan berpakaian baru bagi guru, dokter, petugas kepolisian, pekerja penitipan anak, birokrat, dan pekerja sektor publik lainnya, serta memberi panduan untuk menangani permintaan pengecualian.
Rancangan undang-undang itu menuntut orang-orang di pemerintahan agar “wajah mereka terbuka lebar”.
Menteri yang bertanggung jawab atas isu tersebut, Bernard Drainville, mengatakan harapannya pada pembukaan piagam itu langkah tersebut dapat menyatukan rakyat Quebec.
“Kami yakin piagam ini akan menjadi sumber keselarasan dan kesatuan di Quebec dan akan memungkinkan kita menjadi lebih dekat sebagai warga negara dan mengenal satu sama lain lebih baik lagi,”katanya.(AFP/Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...