Australia Hentikan Investigasi Kasus Balibo Five
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Australia hari Selasa (21/10) menghentikan investigasi kasus kejahatan perang di Timor Timur Indonesia pada tahun 1975, dinamai Balibo Five yang diduga melibatkan Tentara Nasional Indonesia. Timor Timur akhirnya memisahkan diri dari Indonesia melalui referendum pada tahun 1999.
Balibo Five merupakan kasus pembunuhan empat jurnalis Australia Greg Shackleton, Tony Stewart, Britons Brian Peter dan Malcolm Rennie dan satu jurnalis Selandia Baru Gary Cunningham di Balibo, Timor Timur pada Oktober tahun 1975. Mereka diduga dibunuh oleh pasukan elite Indonesia.
Kepolisian Australia menghentikan investigasi kasus Balibo Five karena kekurangan bukti.
Pejabat koroner Australia pada tahun 2007, telah menyimpulkan kelima jurnalis itu meninggal karena eksekusi pasukan elite Indonesia. Sementara pihak Indonesia menyimpulkan mereka meninggal karena baku tembak.
Kepolisian Federal Australia (AFP) memulai investigasi kasus Balibo Five pada tahun 2009 karena pengadilan Australia memutuskan kelima jurnalis dibunuh secara sengaja, bukan karena baku tembak.
Pengadilan Australia menduga tiga orang mantan komandan pasukan elite Indonesia yang memerintahkan pembunuhan lima jurnalis itu.
Deputi Koroner New South Wales Dorelle Pinch pada tahun 2007 menyimpulkan kelima jurnalis itu meninggal karena ditembak dan ditusuk secara sengaja oleh pasukan elite Indonesia. Ia menuding Christoforus da Silva dan Yunus Yosfiah, yang pada saat berpangkat kapten, berperan sebagai anggota pasukan elite yang memerintahkan pembunuhan lima jurnalis itu.
AFP mengakui telah melakukan investigasi secara rinci dan teliti. “Kami telah berupaya dalam mengumpulkan bukti-bukti pengungkapkan kasus Balibo Five, namun bukti yang dikumpulkan masih kurang untuk menyimpulkan kasus Balibo Five adalah pelanggaran HAM, sehingga kami menghentikan investigasi kasus ini,” kata AFP.
Ketika AFP melakukan investigasi kasus Balibo Five, pihak Indonesia mengingatkan tindakan itu akan melukai hubungan diplomatik dengan Australia.
Sekitar 100.000 orang meninggal selama 25 tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur, yang akhirnya mendapat pengakuan kemerdekaan resmi dari PBB tahun 2002. (bbc.com/abc.net.au)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...