Australia: Perempuan Diduga Terjangkit Ebola Diisolasi
HERSTON, SATUHARAPAN.COM – Seorang perempuan telah dimasukkan ke dalam ruang isolasi di Queensland, Australia, setelah tiba dari Afrika Barat dan menderita demam. Perempuan18 tahun tersebut menurut laporan BBC pada Minggu (26/10) diduga terinfeksi ebola.
Kepala petugas kesehatan Dr Jeanette Young mengatakan perempuan18 tahun itu bukan pekerja kesehatan, dan telah tiba dari Afrika Barat 11 hari yang lalu.
"Dia tidak melakukan kontak dengan siapa pun yang sakit ebola," kata Dr Young.
"Tapi dia memang datang dari daerah yang memiliki jumlah kasus ebola cukup besar, jadi itu sebabnya ia dikarantina di rumah sait ketika ia tiba di sini," Dr Young menambahkan.
Hasil tes ebola ini baru akan diketahui pada Senin (27/10) pagi waktu setempat.
Bulan ini seorang perawat yang merawat pasien di Sierra Leone, Sue-Ellen Kovack, diuji dua kali di sebuah rumah sakit di Cairns, tetapi hasilnya negatif.
Laporan WHO menegaskan jumlah kasus ebola di Afrika Barat bisa jauh lebih tinggi dari yang tercatat karena banyak keluarga lebih senang merawat pasien di rumah daripada membawa korban ke pusat-pusat pengobatan. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...