Australia Peringatkan Wisatawan tentang Chikungunya dari Asia Tenggara
SATUHARAPAN.COM - Otoritas kesehatan di Australia Utara mengingatkan tentang meningkatnya penyakit chikungunya yang disebarkan oleh nyamuk. Disebutkan kasus penyakit ini di Australia meningkat yang kemungkinan diperoleh dari nyamuk dari Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
Juru Bicara The Northern Territory's Centre for Disease Control (Pusat Pengendalian Penyakit Wilayah Utara), Dr. Peter Markey, mengatakan, kasus yang meningkat adalah chikungunya dan demam berdarah.
Dia juga memberi peringatan pada orang-orang yang berlibur ke Asia Tenggara dan Pasifik Barat, terutama ke Bali untuk melindungi diri dari penyebaran penyakit melalui nyamuk.
Menurut Peter Markey, orang sering keliru mengenali gejala chikungunya, demam berdarah atau Ross River. Penyakit chikungunya mulai menyerang warga Australia, dan penyakit ini disebarkan oleh nyamuk.
Dia menyebutkan orang sering dites apakah mengidap penyakit demam berdarah, atau penyakit lain, tetapi tidak memperkirakan kemungkinan chikungunya, karena penyakit ini termasuk baru bagi Australia.
Menurut Markey, gelaja yang dialami oleh penderita juga mirip dengan demam Ross River. "Demam, ruam, sakit dan nyeri sendi, dan itu benar-benar sakit," katanya.
Dia mengatakan, nyamuk yang menularkan penyakit ini tidak ditemukan di wilayah Australia. "Kami memantau jika mereka masuk agar segera bisa diberantas, katanya.
Menurut dia, jenis nyamuk demam berdarah bisa juga menyebarkan chikungunya. Namun ada jenis nyamuk lain, yang disebutnya sebagai Tiger Mosquito Asia, yang merupakan penyebar utama chikungunya.
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...