Australia Post Perkenalkan Prangko Video
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Layanan Pos Australia menerapkan teknologi modern pada prangko surat-menyurat ke dalam bentuk cap barcode (Kode QR). Melalui kode QR itu pengirim dapat merekam pesan video pribadi untuk dilihat oleh si penerima melalui ponselnya.
Australia Post mengatakan, video stamp (prangko video) itu akan didistribusikan secara gratis untuk beberapa layanan parcel pada periode sebelum Natal tahun ini. Menurut mereka, ini adalah produk yang pertama di dunia yang membuat penggunanya dapat mengirimkan satu video berdurasi 15 detik bersama dengan paket bingkisan mereka.
“Natal adalah waktu ketika orang-orang ingin bersama dengan orang yang mereka sayangi, namun semakin banyak teman dan keluarga yang tersebar ke seluruh penjuru negeri dan di seluruh dunia. Australia Post akan selalu membantu orang-orang untuk terhubung satu dengan yang lainnya,” kata GM eksekutif layanan parcel dan ekspres, Richard Umbers.
“Tahun ini kami ingin melakukan yang lebih dari biasanya untuk mendekatkan jarak. Video Stamp ini membuat Anda dapat mengirimkan sebuah pesan pribadi bersama dengan hadiah Anda Natal ini,” kata Richard Umbers antusias.
Sementara itu, menurut CNET Australia, prangko tersebut akan didistribusikan secara gratis dengan produk Express Post dan Express Courier International sebelum Natal dan bisa diakses melalui perangkat smartphone. Untuk menggunakannya, pengirim bisa memindai prangkonya yang barkode QR tersebut pada pojok kanan parcel mereka dan kemudian merekam pesan pribadi dengan menggunakan layanan smartphone-scannable (pembaca barkode).
“Aplikasi gratis Video Stamp itu akan terkirim dalam kurun waktu 12 jam pengiriman. Ketika parcelnya dikirimkan, penerimanya akan memindai kembali prangko itu dengan ponsel mereka dan ponsel itu akan menampilkan pesannya,” ungkap Australia Post.
Pesan pribadi itu dapat ditampilkan melalui smartphone dan secara online selama 90 hari setelah direkam, serta dapat dibagikan melalui media sosial dan email. “Jika penerima tidak memiliki smartphone, mereka dapat memasukkan kode delapan angka di situs Australia Post untuk melihat video kiriman tersebut,” kata Michelle Starr dari situs CNET Australia.
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...