Austria Bubarkan Kelompok Yang Diduga Terkait Pererutan ISIS
WINA, SATUHARAPAN.COM-Pejabat keamanan Austria mengatakan pada hari Selasa (5/8) bahwa mereka telah membubarkan sel yang diduga terkait dengan ISIS (negara Islam Irak dan Suriah) yang terdiri dari sembilan pria muda dan satu perempuan. Satu tersangka ditahan.
Investigasi dan interogasi yang dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa para tersangka memiliki sikap antara “Islam fundamental” dan “teroris,” kata badan intelijen domestik Austria, DSN, dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai para tersangka, dan mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Para tersangka, yang berusia antara 15 dan 23 tahun dan tinggal di dekat kota Linz di Austria utara, diduga “telah lama melakukan perekrutan untuk organisasi teroris ISIS dan kegiatan kriminalnya,” kata badan intelijen.
“Selain itu, mereka berencana mendirikan masjid atau musala di bawah tanda hiasan bendera Taliban melalui kegiatan dakwah dan perekrutan,” kata pernyataan itu.
Identitas para tersangka tidak diberikan sesuai dengan aturan privasi Austria, namun kantor berita APA Austria melaporkan bahwa para tersangka berasal dari Austria, Turki, Irak, Rusia dan Kroasia atau tidak memiliki kewarganegaraan.
Selama penggrebegan rumah pada awal bulan Juli, puluhan telepon seluler, laptop, PC, pembawa data lainnya, dan materi propaganda disita.
Kantor kejaksaan di Linz memerintahkan penahanan salah satu tersangka, seorang remaja berusia 18 tahun, dengan alasan ada risiko dia melarikan diri atau melakukan kejahatan. Tersangka lainnya sedang diselidiki.
DSN mengatakan kelompok tersebut diduga juga terkait dengan Emirat Kaukasus, yang merupakan kelompok ekstremis yang beroperasi di Kaukasus Rusia, namun lembaga tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut.
Kelompok ini juga dituduh mendorong seorang remaja berusia 19 tahun yang menyemprotkan grafiti ISIS dan melakukan kerusakan lebih lanjut pada properti di St. Poelten, sebelah barat Wina. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...