Autopsi Philip Seymour Hoffman Kembali Dilakukan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Hasil autopsi terhadap jasad aktor Philip Seymour Hoffman tidak meyakinkan dan tes lebih lanjut sudah diperintahkan, kata kantor penguji medis New York, Rabu (5/2).
Seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa ahli patologi masih belum bisa menyimpulkan penyebab dan cara kematian aktor pemenang Oscar berusia 46 tahun itu, yang jasadnya ditemukan di rumahnya di New York pada Minggu (2/2).
Polisi mengatakan penyebab kematiannya diduga diakibatkan overdosis. Hoffman ditemukan dengan sebuah jarum tertancap di lengannya dan ada 50 bungkus heroin, alat suntik, dan pil lain di apartemennya.
Namun, para penguji medis sedang menunggu hasil tes selanjutnya dan tidak memberi tahu kapan hasilnya tersedia, selain mengidikasikan bahwa prosesnya mungkin akan memakan waktu beberapa hari.
Juru bicara tersebut menolak memberikan detail mengenai cara pengujiannya, namun sudah tidak aneh untuk memerintahkan laporan mengenai jaringan dan toksikologi dalam kasus semacam itu.
Polisi AS yang menyelidiki kematian Hoffman menahan tiga pria dan satu wanita dengan sejumlah besar heroin di Lower Manhattan, Selasa (4/2) malam.
Tiga pria berusia 22, 48, dan 57 tahun, dan wanita berusia 22 tahun ditahan dengan tuntutan yang berhubungan dengan narkoba, kata juru bicara polisi kepada AFP. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...