Awak Pesawat MH370 Masih Diselidiki
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Datuk Seri Hishammuddin Hussein Menteri Transportasi Malaysia mengatakan penyidikan terhadap awak pesawat Malaysia Airlines MH370 masih berlangsung atau belum ada yang dinyatakan bersih dari keterlibatan kasus ini.
"Saya tidak berpikir siapa pun sudah bersih dari penyelidikan. Sejauh dari daftar manifest, itu termasuk awak juga,” kata Hishammuddin.
"Empat kemungkinan dari kepolisian mengingatkan kita, adalah penyelidikan kemungkinan terorisme, pembajakan, sabotase, dan masalah psikologis atau masalah pribadi masih berlangsung," kata dia menanggapi pertanyaan yang berkaitan dengan penyidikan terhadap awak MH370.
Hishammuddin berbicara kepada media dalam konferensi pers pencarian MH370 di Putra World Trade Centre di Kuala Lumpur Sabtu (5/4).
Kepala kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar pada hari Rabu (2/4) mengatakan polisi menyatakan semua penumpang MH370 bersih dari keterlibatan kemungkinan pembajakan, sabotase dan masalah psikologis dan pribadi, namun masih menyelidiki awak kabin termasuk pilot dan co -pilot.
Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak meninggalkan Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 00:41 pada tanggal 8 Maret dan menghilang dari radar layar sekitar satu jam kemudian di Laut Cina Selatan.
Pesawat itu dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06:30 pada hari yang sama.
Sebuah pencarian multinasional digelar, pertama di Laut Cina Selatan dan kemudian ke sepanjang dua koridor setelah diketahui pesawat itu menyimpang dari jalur, yaitu koridor utara yang membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand dan koridor selatan, dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan.
Perusahaan telekomunikasi satelit Inmarsat dan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris Air (Air Accidents Investigation Branch/AAIB) keduanya dari Inggris menyimpulkan bahwa MH370 terbang sepanjang koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth.
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak mengumumkan pada tanggal 24 Maret, tujuh belas hari setelah hilangnya pesawat Boeing 777-200, bahwa penerbangan MH370 "berakhir di Samudera Hindia selatan." (bernama.com)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...