Babinsa dan Babinkamtibmas Berperan Cegah Radikalisme
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) berperan sangat sentral dalam mendeteksi dan mencegah secara dini bibit-bibit radika
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI hadapan sekitar 2.600 Keluarga Besar TNI-Polri, Tokoh Agama, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat pada acara buka puasa bersama dalam rangka Safari Ramadan 1439 H Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, di Markas Polisi Resort Kota Besar Surabaya (Mapolrestabes), Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/5).
Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa radikalisme bisa dicegah apabila setiap warga masyarakat sangat peduli pada lingkungan masing-masing dan membuka wawasan serta mengembangkan cara berpikir dengan seluas-luasnya. Dalam kitab suci Al Qur’an yang pertama kali diturunkan adalah memerintahkan umat manusia untuk membaca.
“Umat muslim harus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan terus belajar. Jangan terjebak pada pemahaman sempit yang justru menutup perintah untuk membaca tersebut,” kata dia.
“Kita perlu bahu membahu untuk memberikan pemahaman yang positif, merangkul seluruh komponen bangsa serta mengambil tindakan preventif untuk mencegah radikalisme dan terorisme. Kita tidak ingin negeri ini menjadi seperti daerah-daerah konflik di belahan bumi lain,” tambah Marsekal Hadi Tjahjanto.
Selanjutnya menurut Panglima, sangat diperlukan keterpaduan antara masyarakat luas dan aparat untuk membendung pengaruh radikalisme yang dapat berujung pada tindakan anarkis dan aksi-aksi terorisme. Selain itu, diperlukan kepedulian para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dari pengaruh radikalisme melalui media sosial.
“Saat ini, banyak generasi muda yang terp
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI dan seluruh prajurit TNI mengucapkan turut berduka dan bela sungkawa atas jatuhnya korban akibat serangan teroris yang terjadi beberapa waktu lalu di Surabaya.
“Serangan tersebut menjadi bukti bahwa tindakan terorisme merupakan jalan yang salah dalam memperjuangkan keyakinan karena mencederai rasa kemanusiaan, merugikan dan menyakiti orang lain dan bahkan termasuk anak-anak yang tidak berdosa,” terangnya.
Kegiatan buka puasa bersama di Mapolrestabes, diisi dengan kultum oleh Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa dilanjutkan Sholat Maghrib berjamaah serta pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu dan Warakawuri TNI-Polri. (Puspen TNI)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...