Badai Mangkhut: Jutaan Orang di Filipina Bersiap Hadapi Badai Super
FILIPINA, SATUHARAPAN.COM – Ribuan orang mulai mengungsi dari wilayah pesisir Filipina, setelah badai super yang dinamai Mangkhut tengah menuju negara tersebut.
Badai Mangkhut, yang saat ini telah meningkat menjadi Kategori 4, akan menerjang ujung utara Pulau Luzon pada Sabtu (14/9).
Sekolah dan perkantoran mulai ditutup, dan para petani dilaporkan bergegas menyelamatkan tananamnya.
Sekitar sepuluh juta orang di Filipina berada di jalur badai, bersama jutaan orang lain yang berada di kawasan pesisir Cina selatan.
Kawasan Filipina, dihantam sekitar 20 jenis badai dan angin ribut lain setiap tahunnya.
Otoritas negara itu, memperkirakan badai super Mangkhut pada tahun ini merupakan yang terkuat, diameternya bisa mencapai 900km, dengan kecepatan angin berkelanjutan setidaknya 209 km/jam.
Badai ini, yang awalnya memiliki kecepatan 255km/jam dan masuk kategori 5, telah meluluh-lantakkan kawasan Kepulauan Mariana Utara dan Guam.
Pihak berwenang di Filipina, memprediksi gelombang laut akibat badai bisa mencapai tujuh meter, dan memperingatkan hujan lebat dapat memicu tanah longsor dan banjir bandang.
"Kami benar-benar ketakutan," kata Delaila Pasion, salah-seorang warga setempat yang telah meninggalkan rumahnya. "Mereka mengatakan badai itu sangat kuat, kami takut sekali."
Topan paling mematikan di negara itu adalah topan super Haiyan, yang menewaskan lebih dari 7.000 orang dan mempengaruhi jutaan orang pada tahun 2013.
Di Hong Kong persiapan sudah berlangsung untuk badai, meskipun perkiraan terbaru menunjukkan Mangkhut akan lolos ke selatan wilayah itu pada akhir pekan nanti.
"Selama musim hujan sebelumnya, setengah dari rumah kami hancur. Jadi, saya ingin menyelamatkan cucu-cucu saya ke tempat yang aman," katanya. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...