Badai Noul Hantam Filipina, Ribuan Orang Dievakuasi
CAGAYAN, SATUHARAPAN.COM - Badai Noul yang membawa angin berkecepatan 220 kilometer per jam menghantam bagian utara Filipina sehingga menyebabkan ribuan orang dievakuasi.
Seperti diberitakan bbc.co.uk, Senin (11/5), Kepala Pertahanan Sipil Regional, Norma Talosig, mengatakan lebih dari 1.680 orang di Provinsi Cagayan diperintahkan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Apabila ditambah dengan penduduk dari Provinsi Isabela, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai sedikitnya 2.500 orang.
Meski demikian, Talosig menduga masih ada sejumlah orang yang enggan meninggalkan rumah mereka demi melindungi harta dan lahan pertanian.
Aparat Filipina mengaku tidak mau mengambil risiko mengingat Filipina pernah dihantam Badai Haiyan pada 2013 lalu yang mengakibatkan lebih dari 7.000 orang tewas.
“Ini adalah badai yang sangat berbahaya, yang terkuat sepanjang tahun ini,” kata Rene Paciente, kepala Departemen Cuaca Maritim Filipina.
Sejauh ini, badai tersebut telah memutus aliran listrik dan menimbulkan potensi banjir bandang dan longsor.
Kemudian sebanyak 100 kapal yang mengangkut lebih dari 5.000 penumpang tertahan di pesisir timur dan tidak bisa merapat ke pelabuhan karena gelombang laut yang tinggi.
Badan Meteorologi dan Geofisika Filipina memperkirakan Badai Noul akan bergerak ke utara menuju Taiwan dan bagian selatan Jepang.
Sementara itu AFP melaporkan dua orang tewas setelah badai dahsyat menerjang wilayah timur laut Filipina.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...