ISIS Umumkan Nama Pengganti Al-Baghdadi Pekan Ini
RAQQA, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dilaporkan telah pindah dari Irak ke Suriah di tengah pengamanan yang ketat, seorang militan yang membelot mengatakannya kepada situs berita The Daily Beast pada hari Minggu (10/5).
Perpindahan al-Baghdadi ke utara kota Raqqa yang kini menjadi ibukota kekhalifahan ISIS, terjadi dua bulan setelah ia dikabarkan mengalami cedera serius yang menyebabkan tulangnya rusak dan kaki kirinya tidak dapat digerakkan.
Maret lalu untuk pertama kalinya koran Inggris, The Guardian, melaporkan mengenai luka serius yang dialami oleh al-Bahgdadi dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan AS. Namun, berita ini tidak dapat dikonfirmasi dan beberapa pemberitaan serupa di waktu-waktu lalu sudah pernah terjadi yang ternyata tidak terbukti.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, mengatakan kepada The Daily Beast: "Kami tidak punya alasan untuk percaya itu Baghdadi."
Namun, berdasarkan informasi dari militan yang membelot tersebut, beberapa rincian bagaimana keadaan al-Bahgdadi terungkap. Dikatakan sebuah tim yang terdiri dari sembilan dokter ikut mendampingi al-Baghdadi ke Suriah untuk mengobatinya.
Al-Baghdadi dinilai lebih aman bila berada di Raqqa daripada di Mosul, di mana serangan Irak diperkirakan akan dimulai lagi akhir musim panas ini untuk merebut kembali kota terbesar kedua Irak itu.
Walaupun secara mental al-Baghdadi masih sigap dan mampu memberi perintah, para ulama yang tergabung dalam Dewan Syura kelompok itu telah bersepakat menetapkan seorang pemimpin pengganti sementara.
Pemimpin pengganti itu diharapkan tetap berada di bawah kendali Baghdadi. Ia akan menjadi wakil utama untuk seluruh kekhalifahan. Dia diharapkan akan melakukan perjalanan bolak-balik antara garis depan di Suriah dan Irak dan menangani kepemimpinan sehari-hari di kekhalifahan.
Dewan Syura ISIS dijadwalkan mengumumkan nama pengganti al-Baghdadi pekan ini. Beberapa nama yang muncul sebagai kandidat potensial termasuk Abu Ali al-Anbari, seorang asli Mosul dan mantan mayor jenderal di militer Irak serta mantan guru Fisika, Abu Ala al-Afri. Juga Gubernur Negara Islam Raqqa, Abu Luqman.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Abu Ala al-Afri telah menjadi tangan kanan al-Bahgdadi dan mengendalikan operasi sehari-hari ISIS.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...