Badai Salju Hentikan Sementara Perang Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Organisasi pemantau hak asasi manusia Suriah, mengatakan pihaknya mencatat tidak ada korban jiwa dalam konflik tersebut untuk pertama kalinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir setelah badai salju yang jarang terjadi, dan memaksa para pihak menghentikan sementara pertempuran.
“Kami tidak mencatat ada korban meninggal baru pada hari Rabu (7/1),” kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium HAM Suriah, kepada AFP.
“Meski kebutuhan bantuan kemanusiaan melonjak, badai salju melindungi rakyat Suriah dari pertempuran, baku tembak, serangan mortir, serangan roket dan serangan udara,” kata dia.
Organisasi aktivis HAM lainnya juga melaporkan tidak ada korban tewas pada Rabu.
Badai salju melanda Suriah dan sejumlah wilayah lain di Timur Tengah pada hari Rabu sehingga sebagian besar wilayah negara tersebut termasuk ibu kota, Damaskus, diselimuti salju dan menyebabkan kelangkaan bahan bakar dan pasokan listrik.
Pertempuran dan serangan mortir kembali terjadi pada Kamis (8/1) ketika saat cuaca semakin kondusif, menurut laporan Observatorium itu. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...