Tinggi, Konsumsi Minuman Ringan dalam Kemasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Konsumsi minuman ringan dalam kemasan masyarakat Indonesia cukup tinggi, yakni 19,8 gram/orang/hari, diikuti minuman berkarbonasi (2,4 gram/orang/hari), dan minuman beralkohol (1,9 gram/orang/hari). Selain itu, tercatat angka konsumsi minuman lain adalah 6,0 gram/orang/hari dan minuman teh 1,6 gram/orang/hari.
Hasil temuan penting Badan Litbang Kesehatan terkait Minuman Ringan Berkarbonasi yang Berpemanis (MRPK) itu dikemukakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K) sebagaimana dilansir situs resmi kementerian itu, Jumat (9/1).
Hasil Studi Diet Total Badan Litbangkes Tahun 2014 itu menunjukkan bahwa rerata konsumsi minuman cair (selain air putih) penduduk Indonesia sebesar 25,0 gram per orang per hari. Secara total populasi, minuman kemasan cairan dikonsumsi terbanyak oleh penduduk (8,7 persen penduduk), diikuti minuman lainnya (1,8 persen penduduk), minuman berkarbonasi (1,1 persen penduduk), dan terendah minuman beralkohol (0,2 persen penduduk).
Persentase penduduk yang banyak mengkonsumsi minuman berkarbonasi adalah pada kelompok umur 13-18 tahun (1,8 persen dari total kelompok umur), kelompok umur 5-12 tahun (1,2 persen dari total kelompok umur), dan disusul pada kelompok umur 19-55 tahun (1,1 persen dari total kelompok umur).
Hasil awal studi Kasus Kontrol Penyakit Ginjal Kronis Badan Litbangkes Tahun 2014 menunjukkan orang yang minum minuman berkarbonasi lebih dari 1 kali per hari, kemungkinan untuk menderita penyakit ginjal kronis (gagal ginjal) adalah 6,45 kali dibanding dengan orang yang tidak minum minuman berkarbonasi. (litbangdepkes.go.id)
Editor : Sotyati
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...