Badai Salju Jepang Renggut 19 Nyawa
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Badai salju parah yang melanda Jepang telah menewaskan 19 orang dan menyebabkan lebih dari 1.600 orang terluka, kata media dan pejabat, Senin (17/2). Cuaca ekstrem memicu kekacauan lalu lintas transportasi.
Surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dalam insiden yang terkait dengan badai salju. Bencana itu kini melanda pulau utara Hokkaido.
Lebih dari 6.900 orang terjebak di permukiman kecil dengan akses jalan dan jalur kereta api tertutup timbunan salju.
Pasokan bensin ke beberapa SPBU pun tertunda karena jalan tidak bisa dilalui.
Di Prefektur Yamanashi, barat Tokyo, toko-toko kekurangan stok makanan segar, kata Yomiuri Shimbun dan lembaga penyiaran publik NHK. Atas kondisi tersebut, Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji akan mengirim tim untuk membantu pemerintah daerah.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan departemen terkait,” katanya kepada parlemen, Senin.
Badai saat ini bergerak ke arah utara Hokkaido, kata badan meteorologi Jepang, seraya memperingatkan salju lebat, badai salju, dan salju longsor, serta gelombang pasang di sepanjang pantai timur laut Hokkaido, yang pernah dihantam tsunami tiga tahun lalu.
Gangguan Penerbangan
Senin pagi, VOA memberitakan hujan salju hebat melanda Tokyo dan bagian-bagian timur Jepang, mengakibatkan gangguan besar dalam komunikasi udara dan darat. Ratusan ribu rumah juga mengalami pemutusan aliran listrik.
Salju jatuh di Kota Tokyo mencapai ketebalan 27 cm, sama dengan curah salju minggu lalu, yang merupakan badai salju paling besar dalam 45 tahun.
Perusahaan penerbangan Jepang yang terbesar All Nippon Airways mengatakan 338 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional dibatalkan pada Sabtu (15/2) karena hujan salju lebat.
Kantor berita Reuters melaporkan, di kota Kawasaki, sebelah barat Tokyo, sebuah kereta api menabrak kereta lainnya, karena remnya tidak berfungsi, dan mencederai 19 penumpang.
Tokyo Electric Power Company mengatakan 246.000 rumah tidak mendapat aliran listrik hari Sabtu. (AFP/Ant/VOA)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...