Badan Kesehatan AS: Ebola akan Semakin Memburuk
MONROVIA, SATUHARAPAN.COM - Wabah Ebola di Liberia diperkirakan semakin memburuk dan banyak kasus dari penyakit mematikan itu tidak tercatat dalam penghitungan resmi, kata badan kesehatan masyarakat Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/8).
“Kasusnya semakin meningkat. Saya harap saya tidak harus mengatakan ini, tapi wabah tersebut akan semakin memburuk sebelum akhirnya membaik,” kata Tom Frieden, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), dalam jumpa pers di Monrovia, Liberia.
“Dunia belum pernah melihat wabah Ebola seperti ini. Akibatnya, tak hanya jumlahnya yang banyak, tapi kita juga tahu ada banyak sekali kasus yang tidak didiagnosis dan dilaporkan,” ujarnya.
Liberia merupakan negara terparah yang dilanda virus Ebola dengan 624 kematian dan 1.082 kasus sejak awal tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah “yang belum pernah terjadi sebelumnya” itu sudah menelan 1.427 korban jiwa pada tahun ini, dengan sekitar 2.615 orang lainnya positif terinfeksi Ebola.
Dengan Liberia berusaha membendung penyebaran Ebola, Frieden bertemu dengan pemimpin negara itu, Presiden Ellen Johnson Sirleaf, pada Senin (25/8), untuk membahas cara memerangi wabah tersebut.
Dia mengatakan “tindakan darurat” perlu diambil, sementara dia mengimbau warga Liberia “bersatu” melawan wabah tersebut.
“Memang tidak mudah... (tapi) sisi positifnya soal Ebola yaitu kita tahu bagaimana menghentikannya. Ada kesalahpahaman tapi kita tahu bagaimana virus itu menyebar,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat tidak menyentuh kerabat mereka yang sakit dan pastikan mereka tidak berkontak langsung dengan cairan tubuh -seperti keringat dan darah- yang bisa menularkan virus itu. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...