Badan PBB Berkomitmen Terus Bantu Warga Suriah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Di tengah meningkatnya ketegangan krisis di Suriah, badan PBB hari Jumat (30/8) menegaskan kembali komitmen mereka untuk terus memberikan bantuan darurat bagi Suriah, terutama untuk para pengungsi, meski menghadapi berbagai tantangan keamanan.
Para pejabat dari Program Pangan Dunia (WFP), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Organisasi PBB yang membantu anak-anak (UNICEF) semua sepakat bahwa mereka akan terus melaksanakan operasi kemanusiaan di Suriah. Mereka akan terus mengirim bahan makanan dan layanan dasar bagi mereka yang terkena dampak konflik.
Juru bicara UNICEF Patrick McCormick mengatakan bahwa meskipun ketegangan semakin memuncak, lembaganya beserta mitra-mitranya tetap memberikan layanan yang penting bagi anak-anak dan keluarga mereka, dan akan meningkatkan upaya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka yang terkena dampak konflik.
Adrian Edwards, juru bicara UNHCR mengatakan bahwa UNHCR memiliki rencana kontingensi permanen untuk semua pengungsi. Saat ini ada sekitar 1.000 staf PBB nasional dan internasional di dalam wilayah Suriah.
Sejak konflik dimulai pada Maret 2011 antara Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, sudah sekitar 100.000 orang telah tewas, hampir dua juta orang melarikan diri ke negara tetangga dan empat juta jiwa terlantar. Selain itu, setidaknya 6,8 juta Suriah memerlukan bantuan kemanusiaan yang mendesak, setengah dari mereka adalah anak-anak. (un.org)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...