Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:50 WIB | Kamis, 20 Februari 2014

Badminton Asia Youth Championship : Tunggal Putri Perlu Pembenahan, Tunggal Putra Melaju

Badminton Asia Youth Championship : Tunggal Putri Perlu Pembenahan, Tunggal Putra Melaju
Gregoria Mariska, saat berlaga di Junior Master PBSI beberapa bulan yang lalu. (Foto-foto: badmintonindonesia.org)
Badminton Asia Youth Championship : Tunggal Putri Perlu Pembenahan, Tunggal Putra Melaju
Vehrenica Debora Rumate saat menjadi juara Junior Masters PBSI.

TAIPEI, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah pemain tunggal dan ganda putri badminton Indonesia patut mendapat perbaikan dan perhatian lebih, pendapat tersebut dikemukakan pelatih tunggal dan ganda putri badminton Indonesia, Bambang Suprianto, di Taipei Gymnasium, Taipei pada Kamis (20/2).

Ruseli Hartawan dan Gregoria Mariska, merupakan atlet badminton Indonesia  yang terhenti pada nomor tunggal putri Badminton Asia Youth Championship, yang berlangsung tadi siang.

“Bisa dilihat sendiri bagaimana penampilan mereka. Gap-nya masih jauh sekali dengan pemain-pemain junior dari negara-negara lain. Artinya, banyak pekerjaan rumah untuk pembinaan sektor tunggal putri,” kata Bambang Suprianto.

Bambang Suprianto menyebut tunggal putri termasuk yang harus dibenahi untuk regenerasi pemain-pemain yang berusia senior Linda Wenifanetri (tunggal putri andalan Indonesia, peringkat kesebelas Federasi Badminton Dunia), Bambang Suprianto menyebut kondisi tunggal putri Indonesia memprihatinkan sudah berada di titik nadir.

“Banyak hal yang mesti diperbaiki di sektor tunggal putri, harus menyeluruh. Baik teknik, fisik, fighting spirit, ya semuanya. Menurut saya, mereka belum bisa bersaing di AJC (Asian Junior Championship). Harus benar-benar dipersiapkan lagi, dilatih lagi,” lanjut Bambang Suprianto.

Gregoria Mariska takluk pada babak kedua yang seluruhnya bertanding hari ini, Gregoria takluk atas unggulan kedua asal Thailand, Ongbumrungpan Busanan dalam tiga set 19-21, 21-17, 22-20.   

Sementara itu Ruseli Hartawan takluk atas unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi, 14-21, 21-17, dan 14-21. Secara peringkat, Akane yang menempati rangking 52, jauh lebih unggul dari Ruselli yang kini ada di posisi 191 dunia.

Ruseli tidak kenal menyerah pada set kedua saat melawan Akane, serangan Ruseli berhasil mencatatkan kemenangan pada set kedua dengan 21-17, akan tetapi pada set penentuan dia malah kalah 14-21.

“Saya bisa bermain nothing to lose melawan Akane. Dari awal targetnya memang paling tidak bermain ketat dulu sama dia,” ujar Ruselli.

Peraih medali perak SEA Games Myanmar 2013, Ongbumrungpan Busanan terlihat grogi dan seringkali gagal mengembalikan bola-bola Gregoria yang memang sangat menyulitkan, akan tetapi Busanan yang satu bulan lalu berkontribusi bagi pesta juara tim putri Jaya Raya di Djarum Badminton Superliga, unggul 19-21, 21-17, 22-20 atas Gregoria Mariska.

“Saya sangat menyesal sekali di poin-poin kritis tadi malah melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya saya bisa mengalahkan Busanan. Tapi ini adalah pelajaran sekaligus bekal buat saya kedepannya. Saya masih harus latihan lebih keras lagi,” kata Gregoria Mariska yang akrab disapa Jorji tersebut.

Nomor tunggal putri gagal mengirim wakil ke babak perempat final. Sebelumnya dua wakil tunggal putri, Fitriani dan Vehrenica Debora Rumate sudah terhenti di babak pertama.

Pada pertandingan yang berakhir beberapa jam lalu, Dari nomor tunggal putra, Jonatan Christie melaju ke babak perempat final Asia Junior Championships 2014 di Taipei. Tiket babak delapan besar diraih Jonatan setelah mengalahkan rekan senegara, Muhammad Bayu Pangisthu, 21-16, 22-20.Kemudian Anthony Sinisuka Ginting juga melaju dengan mengalahkan Kim Hui Tae (Korea), 21-14, 21-19. (tournamentsoftware.com/badmintonindonesia.org)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home