Badut Bunuh Mantan Gembong Narkoba Meksiko
MEXICO, SATUHARAPAN.COM - Saudara laki-laki tertua dari keluarga kartel narkoba berpengaruh di Meksiko dibunuh oleh pria bersenjata berpakaian badut di sebuah pesta anak-anak, kata pihak penyidik Mexico, Sabtu (19/10).
Francisco Rafael Arellano Felix (63) ditembak mati pada Jumat (18/10) saat acara keluarga di Cabo San Lucas, sebuah resor wisata di semenanjung Baja, California, kata jaksa penyidik Isai Arias kepada wartawan.
"Dia ditembus dua peluru, satu di dada dan satu di kepala," kata Arias, seraya menambahkan bahwa jasad mantan pimpinan kartel narkoba Tijuana itu diidentifikasi oleh pihak kerabat.
Pihak berwenang mengatakan, orang-orang bersenjata menyamar sebagai badut ketika mereka menembak Arellano Felix di pesta mewah di Casa Oceano.
Arellano Felix bersaudara pernah mendominasi perdagangan narkoba antara Meksiko dan California lewat kartel Tijuana brutal mereka, yang menginspirasi karakter dalam film Traffic garapan Steven Soderbergh.
Banyak dari anggota keluarga bersaudara itu telah dibunuh atau ditangkap, meninggalkan kartel dalam kondisi karut marut sementara para pesaingnya naik daun.
Francisco Rafael Arellano Felix pernah ditangkap pada 1980 di San Diego, California, karena menjual narkoba dan kembali ke Meksiko setelah dibebaskan dengan jaminan.
Pada 1993, ia kembali ditangkap di Meksiko dan dipenjara atas tuduhan narkoba. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2006 dan dijatuhi hukuman enam tahun penjara setelah mengaku menjual narkoba kepada seorang agen rahasia.
Ia dibebaskan pada 2008, mendapat keringanan hukuman atas perilaku baik, dan dipulangkan ke Meksiko, menurut pengacaranya pada saat itu.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...