Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:41 WIB | Sabtu, 22 Maret 2025

Bagikan Hadian Senapan Mesin China, Penyelenggara Maraton Taiwan Minta Maaf

Acara marathon Taiwan. (Foto: Ist)

TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Penyelenggara maraton di Taiwan selatan, termasuk anggota legislatif republik pulau yang memerintah sendiri itu, meminta maaf pada hari Minggu setelah membagikan hadiah berupa senapan mesin China berwarna emas.

Anggota parlemen, Hsu Chi-chieh, dari partai Progresif Demokratik yang berkuasa yang mendukung kemerdekaan pulau itu dari China, meminta maaf dan mengatakan penggunaan gambar senjata QBZ-95 China pada piala untuk pemenang teratas adalah kesalahan yang tidak disengaja. Mereka yang diberi piala akan diberi pilihan untuk memilih piala yang lain.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan mengancam akan menggunakan kekerasan untuk menguasainya.

Dalam pidatonya di pulau itu pekan lalu, Presiden William Lai Ching-te mengingatkan penduduk bahwa hukum Taiwan menetapkan daratan China sebagai "kekuatan asing yang bermusuhan" dan mengatakan tindakan yang lebih keras sedang diambil untuk mencegah subversi China melalui media dan pertukaran warga negara.

Lai juga memperingatkan tentang bahaya tokoh-tokoh berpengaruh dan anggota militer yang masih aktif dan pensiunan menjual rahasia ke China.

Menggarisbawahi ketidakmampuan yang tampak di balik insiden tersebut, Maraton Fengshan yang diadakan di dekat pelabuhan selatan utama Kaohsiung melewati Akademi Militer Taiwan, Komando Pelatihan Infanteri Angkatan Darat, dan Sekolah Persiapan Angkatan Bersenjata Chung Cheng, yang semuanya berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan.

Asosiasi Lari Jalan Raya Fengshan meminta maaf atas penggunaan senapan China dan mengatakan senjata telah dipilih karena afiliasi perlombaan tahun ini dengan militer, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang mengapa senjata yang saat ini digunakan oleh pasukan darat China yang dipilih.

Kementerian Pertahanan, seperti dikutip oleh Kantor Berita Pusat resmi, mengatakan bahwa mereka telah menyediakan fasilitas tetapi tidak ada hubungannya dengan penyelenggaraan perlombaan atau pemilihan hadiah.

Dinas militer, yang sekarang diperpanjang menjadi satu tahun, wajib bagi semua pria Taiwan, yang membuat mereka terbiasa dengan senapan dan senjata lain yang digunakan oleh tentara. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home