Bahrain Penjarakan Jurnalis Terkait Menghina Agama
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pengadilan Bahrain menjatuhkan hukuman penjara pada seorang jurnalis selama tiga bulan atas sebuah cuitan yang dianggap menghina agama, kata Reporters Without Borders (Reporters Sans Frontieres/RSF) pada Rabu (30/11).
Faisal Hayyat, seorang jurnalis sekaligus blogger yang membuat sebuah saluran satire di YouTube, pada hari Selasa (29/11) didakwa menghina “simbol dan kelompok agama,” kata RSF.
Dia sudah ditahan sejak 9 Oktober, cuitan terakhirnya mengatakan bahwa dia dipanggil kepolisian untuk penyelidikan.
Konten cuitan yang dituduhkan kepadanya tidak jelas, namun pada 8 Oktober, Hayyat mengunggah cuitan yang mengecam Muawiyah, kalifah dari Kekhalifahan Umayyah abad ke-7, yang dibenci muslim Syiah atas konflik yang terjadi dengan Imam Ali yang mereka hormati.
Kerajaan Teluk yang dikuasai Suni diguncang kerusuhan sejak pasukan keamanan membubarkan protes massa Syiah yang menuntut sebuah monarki konstitusional dan seorang perdana menteri terpilih pada 2011.
Sejumlah anggota Syiah dipenjara atas tuduhan keterlibatan dalam kerusuhan tersebut dan yang lainnya dicabut status kewarganegaraannya.
Bahrain berada di peringkat 162 dari 180 negara dalam Freedom World Press Indeks RSF 2016. (AFP)
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...