Bahrain Serukan Timur Tengah Bebas Senjata Pemusnah Massal
PBB, SATUHARAPAN.COM-Kerajaan Bahrain menyerukan pembentukan zona bebas senjata pemusnah massal di kawasan Timur Tengah, kata Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid al-Zayani, saat berpidato di Majelis Umum PBB.
“Kerajaan menegaskan kembali dukungannya untuk upaya internasional yang bertujuan mencegah Iran memperoleh kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir, menekankan perlunya Iran untuk bekerja sama sepenuhnya dengan IAEA untuk memastikan pemeliharaan keamanan dan stabilitas regional dan internasional,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri itu menambahkan bahwa Bahrain, bekerja sama dengan negara-negara sekutu dan sahabat, telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mengejar sumber pendanaan teroris dan pencucian uang, dan telah melihat pencapaian luar biasa dalam hal ini, menempatkannya pertama di dunia Arab di Basel Anti Indeks Pencucian Uang.
“Dalam konteks ini, kami memperbarui komitmen Kerajaan Bahrain untuk melanjutkan upayanya sebagai bagian dari Koalisi Global melawan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan semua organisasi teroris ekstremis, dan untuk mengeringkan sumber pendanaan mereka, menekankan pentingnya kemitraan dan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme dan menghadapi ideologi ekstremisme,” tambahnya.
Menteri menambahkan bahwa kawasan Timur Tengah terus berada dalam keadaan ketidakstabilan dan ketidakamanan, dengan orang-orang dari sejumlah negara menderita kondisi sulit akibat perang, krisis dan konflik yang disaksikannya.
“Ini telah mengakibatkan hilangnya nyawa, perpindahan jutaan pengungsi dan orang terlantar, dan penghancuran kota, desa dan infrastruktur, mengubah kehidupan orang-orang ini menjadi tragedy, penderitaan yang menyakitkan setiap hari, menghilangkan peluang untuk perdamaian, keamanan dan stabilitas,” tambahnya.
Menteri menambahkan bahwa Bahrain selalu tertarik untuk menjaga kohesi Dewan Kerjasama untuk Negara-negara Arab di Teluk, karena pentingnya perannya dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...