Sudan: 11 Aparat Keamanan Tewas, 11 Teroris Asing Ditangkap
KARTHYOUM, SATUHARAPAN.COM-Lima petugas keamanan Sudan tewas pada bentrokan dalam serangan terhadap kelompok terkait ISIS pada hari Selasa (28/9), sebuah pernyataan oleh dinas intelijen umum mengatakan.
Pasukan keamanan menangkap "11 teroris asing dari berbagai negara" dalam serangan itu, tambah pernyataan itu.
Sudan dipimpin oleh pemerintahan sipil-militer di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan Agustus 2019 yang ditandatangani setelah penggulingan presiden Omar Al-Bashir oleh militer pada April tahun itu menyusul protes massal terhadap pemerintahannya yang bertangan besi.
Pemerintah Sudan mengatakan telah menggagalkan upaya kudeta 21 September yang melibatkan perwira militer dan warga sipil yang terkait dengan rezim Bashir yang dipenjara. Sedikitnya 11 petugas termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok, sejak itu menyerukan reformasi di dalam tentara, masalah yang sangat sensitif di Sudan.
Transisi ke pemerintahan sipil penuh tetap goyah, terhuyung-huyung dari fragmentasi yang mendalam di antara faksi-faksi politik, kesengsaraan ekonomi dan peran para pemimpin sipil yang surut.
Pemimpin paramiliter dan wakil Burhan di Dewan Berdaulat, Mohamed Hamdan Daglo, menyalahkan politisi setelah kudeta yang gagal.
“Politisi adalah penyebab utama di balik kudeta, karena mereka telah mengabaikan sebagaian besar warga negara… dan lebih peduli untuk memperebutkan bagaimana mereka bisa tetap berkuasa,” kata Daglo. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...