Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:34 WIB | Minggu, 08 Mei 2022

Baku Tembak Tentara dan Milisi di Yaman, Belasan Tewas

Pejuang dari milisi yang dikenal sebagai Sabuk Keamanan, yang didanai dan dipersenjatai oleh Uni Emirat Arab, berlatih di sebuah pangkalan di provinsi Dhale Yaman pada 5 Agustus 2019. Bentrokan di fasilitas milisi di Yaman selatan setelah penangkapan sekelompok tersangka militan Al-Qaeda menewaskan belasan orang, termasuk dua komandan pasukan, kata para pejabat. (Foto: dok. AP/Nariman El-Mofty)

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Baku tembak terjadi di fasilitas milisi di Yaman selatan menyusul penangkapan sekelompok tersangka militan Al-Qaeda, menewaskan belasan orang, termasuk dua komandan pasukan, kata para pejabat.

Para pejabat mengatakan pertempuran itu terjadi hari Kamis (5/5) malam di markas pasukan Sabuk Keamanan di Provinsi Dhale. Sabuk Keamanan adalah milisi yang dilatih dan didanai oleh Uni Emirat Arab dan setia kepada Dewan Transisi Selatan yang memisahkan diri. Pasukan tersebut aktif di provinsi selatan Yaman.

Milisi melaporkan bahwa Kolonel Waleed al-Dhami, wakil komandan Sabuk Keamanan, dan Kolonel Mohamed al-Shoubagi, komandan unit kontraterorisme pemerintah di Dhale, tewas. Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Para pejabat keamanan mengatakan baku tembak yang berlangsung hampir satu jam itu meletus ketika pasukan meminta para gerilyawan untuk menyerahkan senjata mereka. Para gerilyawan menolak dan melepaskan tembakan ke pasukan, menurut para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberi tahu wartawan.

Delapan gerilyawan dan empat pasukan keamanan tewas dalam pertempuran itu, termasuk dua komandan, kata mereka. Ada sejumlah tentara yang terluka yang dibawa ke rumah sakit, tambah para pejabat.

Kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan Negara Islam (ISIS) aktif di beberapa wilayah Yaman yang dilanda perang, dan telah mengambil keuntungan dari perang saudara selama bertahun-tahun untuk membuat terobosan. Perang antara pemberontak Houthi yang didukung Iran melawan pemerintah yang diakui secara internasional, yang dibantu oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi. UEA adalah bagian dari koalisi.

Al-Qaeda yang berbasis di Yaman di Semenanjung Arab telah lama dianggap sebagai cabang jaringan global yang paling berbahaya dan telah berusaha untuk melakukan serangan di daratan Amerika Serikat. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home