Bali Jadi Destinasi Wisata Terfavorit Masyarakat China
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bali menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata dunia terfavorit masyarakat China, selain Australia, Cape Town, Edinburgh, Hawaii, Madrid, Mesir, Niagara Falls, Paris, dan Swiss, demikian hasil polling Beijing People`s Broadcasting 2011.
"Wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia sebagian besar memang memilih Bali sebagai tempat favorit berlibur mereka," kata Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) I Gusti Ngurah Putra di Jakarta, Minggu (2/2).
Menanggapi hasil polling People`s Broadcasting 2011 itu, pihaknya bertekad meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari China melalui peningkatan aksesibilitas antara Indonesia dan China.
Ia mengatakan bahwa sampai sejauh ini China merupakan pasar utama pariwisata Indonesia yang setiap tahun memberikan kontribusi relatif cukup besar terhadap kunjungan wisman ke Indonesia.
"Tahun 2013 dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 8,7 juta kontribusi wisman China sekitar 800.000 wisman, sedangkan tahun 2014 pemerintah menargetkan kunjungan 9,2 juta wisman diharapkan kontribusi wisman China sebesar 970.000 atau meningkat sekitar 170.000 wisman," katanya.
Pihaknya memantau wisatawan China berlibur ke Indonesia umumnya memilih pada liburan panjang seperti hari raya Imlek.
Wisman dari China rata-rata memiliki lama tinggal sekitar 4--5 hari dengan pengeluran sekitar 100--110 dolar AS per hari.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu pada bulan November 2013 mengadakan kunjungan ke China dalam rangka mempromosikan program Wonderful Indonesia.
Menteri juga melakukan pembicaraan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian untuk meningkatan hubungan melalui program sister province (Jawa Tengah-Fujian) dan sister cities (Surabaya-Fuzhou dan Chengzhou-Palembang).
Peningkatan hubungan tersebut diwujudkan, antara lain dengan membuka penerbangan langsung, seperti dilakukan Xiamen Air menghubungkan Fuzhou (ibu kota Fujian) dan Jakarta maupun Hainan Airlines dari Beijing ke Bali.
Ngurah Putra mengatakan bahwa upaya promosi dan bertambahnya penerbangan langsung tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisman China ke Indonesia.
"Tahun 2013 menurut data statistik BPS, peningkatan kunjungan wisman dari China paling tinggi dibanding dari negara lain atau mencapai 125.000 wisman," kata Ngurah. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...