Lima Kendaraan Produksi India Gagal Tes Kecelakaan
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Lima mobil kecil yang paling populer di India telah gagal tes kecelakaan yang dilakukan oleh lembaga pengawasan keselamatan mobil yang berbasis di Inggris. Tes yang dilakukan oleh Global NCAP itu menunjukkan lima mobil itu menunjukkan dalam kecelakaan, terjadi kematian atau cedera berat.
Di antara lima mobil yang diuji adalah produk India yang paling dipuja, Tata Nano, dan merupakan mobil termurah di dunia. Mobil ini merupakan model yang dibuat di India oleh Ford, Volkswagen dan Hyundai.
Mobil-mobil itu rupanya mencopot fitur keamanan untuk membuat mereka lebih murah bagi pembeli India, kata para wartawan.
Lima model yang diuji itu merupakan mobil yang menguasai 20 persen dari seluruh penjualan di negara itu tahun lalu. Diperkirakan bahwa sekitar 80 persen dari mobil yang dijual di India memiliki harga di bawah US$ 8.000 (atau kurang dari Rp 100 juta).
"Hal ini mengkhawatirkan untuk melihat tingkat keamanan yang berada pada standar 20 tahun di belakang dari kendaraan bintang lima yang sekarang umum di Eropa dan Amerika Utara," kata Kepala NCAP Global, Max Mosley, mantan kepala motorsport internasional.
Produsen mobil telah berbicara sejak tes keamanan dilakukan dan telah menegaskan bahwa keamanan adalah sangat penting, dan mereka akan meninjau hasil tes NCAP itu.
Dorongan Mobil Murah
Badan pengawas keselamatan mobil menempatkan lima model mobil India, melalui tes kecelakaan, termasuk Suzuki Maruti Alto - 800, Tata Nano, Ford Figo, Hyundai i10, dan Volkswagen Polo.
Tak satu pun dari mobil yang dijual di India dilengkapi dengan airbag. Mereka juga tidak memiliki standar keselamatan untuk model yang sama ketika dijual di Amerika Utara dan Eropa, kata pengawas.
"Integritas struktural yang buruk dan tidak adanya airbag yang menempatkan kehidupan konsumen India beresiko. Mereka memiliki hak untuk mengetahui seberapa aman kendaraan mereka dan untuk mengharapkan tingkat dasar yang sama sebagai standar keselamatan sebagai pelanggan di bagian lain dunia," kata Max Mosley.
Akibat hasil tes, Volkswagen Model Polo tanpa airbag telah ditarik dari pelanggan. Volkswagen juga mengatakan bahwa airbag, serta anti-lock rem akan menjadi standar kendaraan itu mulai 1 Februari bersama dengan kenaikan harga 2,7 persn untuk mengimbangi biaya, seperti dikatakan kantor berita Associated Press (AP).
Seorang juru bicara Ford mengatakan kepada BBC, "Keselamatan adalah salah satu prioritas tertinggi dalam desain kendaraan kami dan secara konsisten memenuhi atau melampaui standar keselamatan industri yang berlaku. Kami memantau kemajuan review ini dan akan bekerja dengan pemerintah India, GNCAP dan pihak kepentingan terkait lainnya."
Tata mengatakan pihaknya melihat struktur Nano dalam meningkatkan kekuatannya, karena telah ditambahkan power steering dan fitur lainnya, seperti dilaporkan AP.
Pertumbuh kelas menengah India telah mendorong ledakan besar penjualan mobil, tetapi mereka juga selalu mencari tawaran yang bagus. Di India, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas termasuk yang tinggi dibanding negara lain, akibat jalan yang buruk, pengemudia yang tidak disiplin dan juga mobil yang tidak aman.
Setiap tahun, puluhan ribu orang meninggal di jalan, dan angkanya meningkat terus,hampir 140.000 orang pada tahun 2012, menurut National Bureau Crime Records pemerintah India. Dan menurut NCAP, diperkirakan bahwa 17 persen korban meninggal adalah penumpang mobil. (bbc.co.uk)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...