Bali Sediakan 3.000 Dosis Vaksin Rabies

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bali menyediakan stok sebanyak 3.000 dosis vaksin rabies yang dapat diakses masyarakat untuk diberikan kepada hewan penular rabies seperti anjing dan kucing.

“Semuanya gratis,” kata Ketua PDHI Bali I Dewa Made Anom di Denpasar, Bali, Jumat (29/11).

Ia menambahkan masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dan berpotensi menjadi penular virus rabies seperti anjing dan kucing dapat mendatangi Sekretariat PDHI Bali di Jalan By Pass Ngurah Rai Nomor 98 Pesanggaran, Denpasar.

Sekretariat itu buka pada Senin-Sabtu mulai pukul 09:00 hingga 17:00 Wita.

Namun, ia meminta masyarakat untuk melakukan pemberitahuan minimal sehari sebelum melakukan vaksinasi rabies kepada hewan peliharannya di kantor Sekretariat PDHI Bali.

Ia menjelaskan vaksin rabies yang digunakan PDHI Bali yakni Rabisin dan Defensor karena dinilai layak dan memiliki kualitas bagus untuk vaksinasi anjing/kucing.

Selain dapat mendatangi PDHI Bali untuk melakukan vaksinasi, pihaknya juga secara berkelanjutan mengadakan vaksinasi terpusat di beberapa titik salah satu di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar.

Sebelumnya, vaksinasi rabies dilakukan di lokasi itu pada 7-13 November 2024 dengan rata-rata per hari sebanyak 70 anjing mendapatkan injeksi vaksin rabies.

Tak hanya vaksinasi terpusat, pihaknya juga menggencarkan penyisiran ke sejumlah lokasi untuk memberikan vaksin kepada anjing yang kemungkinan belum sempat dibawa oleh sang pemilik ke tempat vaksinasi.

Penyisiran juga menyasar anjing-anjing liar di kawasan permukiman agar anjing tersebut dapat divaksin rabies.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang disampaikan kepada wartawan pada peringatan Hari Rabies Sedunia pada Minggu (29/9) di Sanur, Denpasar, cakupan vaksinasi anjing termasuk anjing liar sudah mencapai sekitar 426 ribu ekor atau 70,53 persen dari total estimasi populasi anjing di Pulau Dewata mencapai sekitar 605 ribu.

Dengan demikian perlu dukungan seluruh pihak untuk mempercepat cakupan vaksinasi hewan penular rabies.

Sementara itu, Kementerian Pertanian mencatat hingga saat ini sebanyak 26 provinsi di tanah air masih menyandang endemik rabies, termasuk salah satunya Bali.

Secara nasional, pemerintah menargetkan 2030 bebas rabies dan Pemerintah Provinsi Bali menargetkan lebih awal yakni pada 2028.