Bambang Brodjonegoro Mulai Kampanye Capres Lembaga di PBB
Bila terpilih jadi presiden IFAD, Bambang Brodjonegoro akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Perencanaan Negara/Kepala Bappenas.
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Prof Dr Bambang Brodjonegoro Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas RI menyapaikan visi dan misinya dalam kampanye sebagai calon presiden "International Fund for Agricultural Development (IFAD)" yaitu Dana Internasional Pembangunan Pertanian periode 2017-2021.
Penyampaian visi-misi dilakukan dalam kunjungan ke Roma, Italias, 18-20 Januari, kata Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Kamis.
Lembaga di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berkantor pusat di Roma tersebut bergerak dalam pendanaan internasional untuk pembangunan sektor pertanian.
Dalam acara resepsi diplomatik dengan perwakilan dari negara-negara anggota IFAD di Roma Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro menyampaikan visinya untuk membawa IFAD menjadi institusi modern, akuntabel, berkelanjutan secara finansial serta diakui secara global.
Oleh karena itu, Prof. Brodjonegoro menekankan dua hal yang menjadi perhatian utama yaitu keberlanjutan dan pemberdayaan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa aspek keberlanjutan ini penting dalam rangka memastikan keberlangsungan pelaksanaan program-program IFAD di negara-negara penerima bantuan, bahkan sekalipun skema kerja sama telah berakhir.
Sementara itu, aspek pemberdayaan menekankan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya yang dimiliki baik para petani maupun nelayan secara maksimal.
Dubes RI untuk Italia yang merangkap sebagai Wakil Tetap RI untuk IFAD, August Parengkuan, menyampaikan kepada undangan Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro merupakan kandidat yang tepat mengingat profilnya yang memiliki pengalaman panjang baik di bidang pemerintahan, akademik maupun organisasi internasional.
Dalam acara yang dihadiri 50 perwakilan dari negara anggota IFAD, sejumlah hadirin menyampaikan apresiasi atas pertemuan ini sebagai ajang mengenal Prof. Bambang Brodjonegoro lebih dekat. Selain itu, banyak undangan memberikan respon positif terhadap pemaparan visi dan misi dari kandidat Indonesia.
Sejak Agustus tahun lalu , Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, setelah sebelumnya menjadi Menteri Keuangan RI periode 2014-2016. Ia menjadi satu-satunya wakil Asia, dan memiliki pengalaman luas kerja sama dengan IFAD sejak masih menjabat Wakil Menteri Keuangan RI selaku Gubernur IFAD Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan maupun pengalaman karier yang luas baik di bidang akademik maupun pemerintahan, diharapkan Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro mendapatkan dukungan mayoritas dari negara-negara anggota IFAD.
Presiden IFAD saat ini Dr. Kanayo F. Nwanze dari Nigeria, yang masa jabatan untuk periode keduanya akan berakhir 31 Maret mendatang.
Pemilihan Presiden IFAD akan dilaksanakan pada Pertemuan Dewan Gubernur IFAD Sesi ke-40 tanggal 14-15 Februari mendatang yang akan diikuti delapan kandidat terkemuka dari berbagai belahan dunia. Sementara itu, fit and proper test bagi kandidat akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari mendatang.
Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro mengatakan bila ia terpilih sebagai presiden IFAD, ia akan mengundurkan diri sebagai Menteri Perencanaan Negara/Kepala Bappenas. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...