Bambang Susantono Ditunjuk Jadi Wakil Presiden ADB
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menunjuk Bambang Susantono, menjadi Wakil Presiden ADB untuk Urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan, dan Diwakar Gupta sebagai Wakil Presiden Urusan Operasi Sektor Swasta dan Pembiayaan Bersama.
Bambang akan bertanggung jawab secara umum terhadap pengelolaan Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim, Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional, dan Departemen Hubungan Eksternal. Ia menggantikan Bindu Lohani karena masa pensiun.
Sementara itu, Diwakar Gupta akan bertanggung jawab atas pengelolaan Departemen Operasi Sektor Swasta dan Kantor Urusan Operasi Pembiayaan Bersama. Ia menggantikan Lakshmi Venkatachalam.
Sebelumnya, Bambang merupakan Wakil Menteri Perhubungan semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi dan turut memberi kontribusi terhadap kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai organisasi internasional.
Bambang telah memperoleh gelar PhD di bidang perencanaan infrastuktur, dan gelar Master di bidang teknik sipil, serta Master di bidang perencanaan kota dan kawasan dari University of California, Berkeley.
Gupta sebelumnya adalah Managing Director dan Chief Financial Officer pada Bank of India. Ia juga menjabat sebagai direktur independen di berbagai organisasi bisnis, perusahaan jasa keuangan, dan berbagai perusahaan swasta di India. Ia telah mendapatkan gelar magister sains bidang fisika dari University of Delhi.
ADB, yang berbasis di Manila, bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan yang menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan integrasi kawasan. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota, 48 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.
Pada 2014 lalu, dukungan ADB mencapai total 22,9 milyar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 306 triliun rupiah, termasuk pembiayaan bersama sejumlah 9,2 milyar dolar AS atau sekitar 123 triliun rupiah. (PR)
Editor : Eben Ezer Siadari
Hizbullah Mengatakan Telah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Dalam pidato ketiganya sebagai pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan p...