Rini Tunjuk Djarot Jadi Dirut Bulog
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri BUMN Rini Soemarno resmi mengangkat Djarot Kusumayakti sebagai Dirut Perum Bulog menggantikan Lenny Sugihat.
Pengangkatan Djarot Kusumayakti tertuang dalam Surat Keputusan No. S-87/MBU/06/2015 tanggal 8 Juni 2015, yang diserahkan langsung Deputi BUMN Bidang Usaha Primer, Muhammad Zamkhani, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/6).
Usai pengangkatannya, Djarot tidak banyak berbicara kepada media.
Dia hanya menuturkan bahwa dirinya sebagai orang nomor satu di BUMN Logistik Pangan tersebut ke depan akan lebih banyak di lapangan dibandingkan di balik meja.
"Ke lapangan itu penting untuk langsung melihat realisasi dan kondisi yang terjadi di lapangan," kata dia.
Selain Djarot Kusumayakti, Menteri BUMN selaku kuasa pemegang saham Bulog, juga mengangkat Wahyu Suparyono menggantikan Direktur Pelayanan Publik Bulog Lely Pelitasari Soebekty.
Djarot sebelumnya merupakan Direktur UMKM PT Bank BRI Tbk, sedangkan Wahyu Suparyono sebelumnya berkarir sebagai Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero.
Profil Djarot
Djarot Kusumayakti sebelumnya menjabat Direktur UMKM BRI pada Mei 2010 sampai akhirnya kini dipercaya pemerintah menjadi orang nomor satu di Bulog.
Memulai karir perbankan di BRI sejak tahun 1983 dan telah menduduki sejumlah jabatan manajerial, seperti Komisaris Utama PT BTMU BRI Finance.
Dia juga pernah menjadi Wakil Pimpinan BRI Wilayah Semarang, Wilayah Padang, dan terakhir Wakil Pimpinan BRI Wilayah Jakarta (2005).
Kemudian, pada 2005 hingga 2010 dia menjabat Kepala Divisi Analisis Risiko Kredit BRI.
Dalam jenjang pendidikan Djarot meraih gelar sarjana Strata satu (S1) bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1982)dan gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Airlangga, Surabaya (2000).
Sejumlah pendidikan dan pelatihan yang diikuti Djarot diantaranya Senior Banker Development Program - Bank of America (Jakarta), Credit Risk Management Training (Semarang), SESPIBANK - LPPI (Jakarta), Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan (Jakarta), dan Financial Lecture-Bisnis Indonesia (Jakarta).
Selanjutnya pernah mewakili BRI menjadi pembicara pada "Microfinance The Key Success on Sustainable Microfinance Program di Microfinance Network (MFN) 17th Meeting Conference Riveria Maya", di Cancun (Meksiko), dan pembicara "The Role of Microsaving on Sustainable Microfinancing di Global Microcredit Summit" di Valladolid (Spanyol). (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...