Bambang Widjojanto Masih Menjalankan Tugasnya di KPK

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) mengatakan masih berkantor dan menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua KPK.

"So far so good. Ya. Masih (masih menjalankan tugas)," kata Bambang Widjojanto saat berbincang dengan awak media di Gedung KPK, Jalan,HR,Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/1) malam.

Bambang diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Bambang diketahui sempat melayangkan surat permohonan pemberhentian sementara dari jabatannya sebagai Wakil Ketua KPK. Menurut Bambang, pimpinan KPK lainnya belum secara resmi menyampaikan kepadanya soal keputusan permohonan tersebut.

"Secara resmi belum. Saya mendengar kabar, belum menyampaikan resmi, sebaiknya nanti kalau sudah disampaikan resmi," kata dia.

Sepengetahuan Bambang, pimpinan KPK akan membuat surat kepada Presiden Joko Widodo terkait status dirinya di KPK.

Namun, kata Bambang tak mengetahui apa isi surat yang akan dilayangkan itu.

"Yang saya dengar gini, pimpinan akan buat surat kepada presiden, aku belum tahu isi suratnya seperti apa. Sebaiknya saya gak perlu tahu," kata dia.

Bambang sebelumnya mengajukan pemberhentian sementara lantaran menjadi tersangka kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada tahun 2010 oleh Mabes Polri.

Namun, permohonan itu ditolak seluruh pimpinan KPK. Hal itu diungkapkan Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP.

Menurut Johan, ada beberapa alasan pimpinan KPK menolak hal tersebut. Diantaranya lantaran pimpinan KPK berkeyakinan kasus yang menjerat Bambang Widjojanto merupakan sebuah rekayasa.

Selain itu, keberadaan Bambang masih dibutuhkan tenaganya sebagai Wakil Ketua. Apalagi pimpinan kini hanya tinggal 4 orang, setelah Busyro Muqoddas habis masa jabatannya.

"Saya dikasih tahu pimpinan bahwa pengunduran diri pak Bambang ditolak semua pimpinan," ujar Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Senin (26/1) malam.

Editor : Bayu Probo