Ban Ki-moon Cabut Undangannya ke Iran di Jenewa 2
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (20/1) mencabut undangannya kepada Iran untuk menghadiri perundingan perdamaian Suriah (Jenewa 2) setelah Teheran menyatakan tidak mendukung kesepakatan transisi politik yang ditetapkan pada Juni 2012, yang merupakan dasar untuk pembicaraan perundingan Jenewa 2.
"Dia (Ban) terus mendesak Iran untuk menyepakati konsensus global berdasar komunike Jenewa 1," kata juru bicara Ban Ki-moon, Martin Nesirky.
"Mengingat bahwa mereka telah memilih untuk tetap berada di luar pemahaman dasar, (Ban) telah memutuskan bahwa pertemuan di Montreux akan dilanjutkan tanpa partisipasi Iran."
Ban mengatakan sebelumnya bahwa pernyataan publik bahwa Iran tidak mendukung kesepakatan Juni 2012 di Jenewa yaitu pemerintahan transisi untuk Suriah merupakan "tidak konsisten" nya Iran seperti jaminan yang telah dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penelitian Strategis Kebijaksanaan Dewan Iran, Ali Akbar Velayati pada Senin (20/1) mengatakan jika undangan mengharapkan Iran menerima kesepakatan Jenewa 1 pada Juni 2012 sebagai dasar pembicaraan damai Suriah di Jenewa 2, Iran akan menolak hadir.
Menurut Velayati hal tersebut merupakan melegitimasi teroris di Suriah yang ditentang oleh Iran.
Velayati mengatakan, "jika pemerintah Suriah yang sah dan oposisi yang disponsori teroris asing yang telah melakukan berbagai kejahatan terhadap rakyat Suriah duduk di meja yang sama dan membentuk pemerintahan transisi, itu berarti bahwa setidaknya setengah dari pemerintah ini akan menjadi pendukung teroris." (VoR/IRNA)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...