Ban Ki-moon Merasa Seperti Cinderella
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Ban Ki-moon hari Jumat (31/12) mengadakan perpisahan dalam mengakhiri tugas sebagai Sekjen PBB. Dia bercanda kepada para diplomat dan staf PBB, ketika meninggalkan markas besar PBB di New York. Dia mengatakan merasa "seperti Cinderella, karena besok di tengah malam, semuanya berubah."
Didampingi Presiden Majelis Umum dan Dewan Keamanan, diplomat asal Korea Selatan ini mengucapkan terima kasih kepada staf PBB yang berkerja keras dan berkomitmen selama 10 tahun. Tugas Ban berakhir pada tengah malam hari Sabtu, 31 Desember. Dia digantikan oleh Antonio Guterres dari Portugal.
"Besok malam pada malam tahun baru, saya akan berada di Times Square... Jutaan orang akan menonton, karena saya kehilangan pekerjaan saya," katanya dengan senyum lebar. Kepada rekan-rekannya dia mengatakan memiliki dua kata: "Terima kasih."
Sebagai pejabat PBB selama satu dekade, Ban memupuk kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim dan target pembangunan untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. Namun, dia meninggalkan jabatan di tengah konflik yang terus membara di Suriah, Yaman, Sudan Selatan dan Libya.
Ban meminta staf PBB tetap fokus pada tujuan pembangunan dan bekerja untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan pemberdayaan jender. "Terus fokus pada manusia, tentang hak-hak rakyat dan martabat rakyat," katanya kepada mereka.
Ban diiringi staf PBB ketika berjalan keluar markas besar PBB. Di atas eskalator para staf berbaris mengangkat spanduk bertuliskan "We Love You SG and Madam," menggunakan inisial untuk sekretaris jenderal dan penghargaan untuk istrinya, Yoo Soon-taek, seperti dilaporkan AFP.
Ban tampak emosional ketika ditanya dan mengatakan, "Ini sangat menyentuh. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan persahabatan yang mereka tunjukkan kepada saya... Saya merasa terhormat telah melayani organisasi besar ini."
Ban kembali ke Korea Selatan di tengah spekulasi luas bahwa dia akan bergabung dengan partai politik, kemungkinan partai baru pecahan Partai Saenuri yang berkuasa. Dan ditawari untuk menjadi kandidat presiden menggantikan Park Geun-hye yang dipecat.
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...