Ban Ki-moon Mundur dari Pencalonan Presiden Korsel

SEOUL, SATUHARAPAN.COM -Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, hari Rabu (1/2), secara mendadak membatalkan rencananya untuk maju dalam pencalonan presiden Korea Selatan.

Ban mengatakan, bahwa ia sudah menyerah terhadap "keinginannya untuk membawa integrasi nasional."

Dia juga mengecam beberapa kritik kepadanya dalam beberapa pekan terakhir dan mengekspresikan frustrasinya terhadap wacana politik di negara itu.

"Sikap picik dari beberapa politisi adalah kekecewaan besar dan saya menyadari bahwa adalah sia-sia untuk berjalan di jalur yang sama seperti mereka," kata Ban seperti dilansir dari wsj.com, hari Rabu (1/2).

Dengan mundurnya Ban, ia membuka jalan bagi saingannya, Moon Jae-in, calon yang menyerukan hubungan lebih dekat dengan Korea Utara dan ingin melakukann negosiasi ulang sistem pertahanan rudal yang didukung AS di Korea Selatan.

Moon Jae-in, mantan anggota parlemen dari partai oposisi terbesar di negara itu kalah tipis dalam pemilihan presiden tahun 2012, dikalahkan Park. Dia berada jauh dari posisi Ban dalam jajak pendapat baru-baru ini. Tapi mundurnya Ban tersebut mengukuhkan posisi Moon Jae-in sebagai calon yang diunggulkan untuk menjadi presiden.

Sejak demonstrasi besar-besaran pada akhir tahun lalu melawan Park di tengah tuduhan skandal korupsi, banyak kaum konservatif menaruh harapan besar kepada mantan Sekjen PBB.

Sesaat sebelum masa jabatan PBB-nya berakhir pada akhir Desember, Ban memimpin dalam jajak pendapat dalam negeri.

Pada bulan lalu, Ban, mantan menteri luar negeri Korea Selatan itu, memicu spekulasi tentang rencana masa depannya dengan mengatakan dia akan memberikan semuanya untuk bangsa.

Sejak itu, ia terus sibuk tampil di publik bahkan tanpa secara resmi mengumumkan pencalonannya, memberikan pidato dan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh politik terkemuka.

Editor: Eben E.Siadari