Bandara Zaventem Beroperasi Kembali
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Pasca serangan terorisme yang bertempat di Bandar Udara (Bandara) Zaventem, Brussels, beberapa waktu lalu, kini bandara di ibu kota Belgia tersebut beroperasi kembali, namun baru melayani penerbangan di beberapa kota besar Eropa.
“Bandara beroperasi kembali, namun hanya melayani beberapa penerbangan ke Athena (Yunani), Torino (Italia, Red) dan Faro di Portugal,” kata Chief Executive Officer Bandara Zaventem, Arnaud Feist, seperti diberitakan abcnews.go.com, hari Minggu (3/4).
Feist memperkirakan bandara tersebut benar-benar akan beroperasi penuh hari Senin (4/4). “Minggu (3/4), bandara baru mengoperasikan 20 persen dari kapasitas totalnya,” Feist menambahkan.
Dalam catatan abcnews.go.com, bandara tersebut biasanya menangani lebih kurang 600 penerbangan setiap hari, dan pada Februari 2016 melayani sekitar 1,5 juta orang.
“Pada hari-hari berikutnya, jumlah penerbangan akan meningkat secara bertahap dan penumpang juga akan perlahan-lahan meningkat di Brussels,” kata Feist.
Feist mengemukakan dengan dibukanya bandara tersebut merupakan tanda aktivitas ekonomi masyarakat sudah menggeliat lagi.
Feist berharap bandara dapat mencapai kapasitas normalnya kembali pada akhir Juni atau awal Juli atau bertepatan dengan musim liburan musim panas.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, manajemen maskapai penerbangan Amerika Serikat Delta Airlines mengeluarkan pernyataan resmi masih belum berani membuka layanan penerbangan ke Belgia.
“Delta Airlines menangguhkan layanan antara Atlanta (Amerika Serikat) dan Brussels (Belgia) sampai Maret 2017 karena ketidakpastian keamanan dan melemahnya permintaan bandara,” kata pernyataan resmi manajemen hari Sabtu (2/4), seperti diberitakan abcnews.go.com.
Aksi terorisme yang mengguncang Brussels, Belgia, terjadi hari Selasa (22/3) di dua lokasi berbeda yakni di Bandara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah. (abcnews.go.com).
Editor : Sotyati
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...