Bangkok Hadapi Unjuk Rasa Politik Besar-besaran
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM – Puluhan ribu demonstran anti pemerintah berunjuk rasa di Bangkok pada Minggu (24/11), dengan rival utamanya juga akan melakukan unjuk rasa sama saat Thailand menghadapi aksi politik paling signifikan sejak protes berdarah pada 2010.
Otoritas memperkirakan sedikitnya 50.000 pengunjuk rasa anti pemerintah akan berkumpul pada Minggu (24/11) sore sementara ribuan lebih “Kaos Merah” akan bergerak di area lain di kota pada Minggu malam, dalam mendukung pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra yang tengah dihantam krisis tersebut.
Kedua kelompok tersebut berjanji akan berada di ibu kota pada malam ini.
Thailand dihantam kerusuhan periodik sejak mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra – kakak Yingluck – digulingkan dalam kudeta militer tujuh tahun lalu.
Ibu kota Thailand menghadapi unjuk rasa yang didukung oposisi beberapa pekan ini akibat RUU amnesti yang bisa memungkinkan kembalinya Thaksin dari pengasingan – dan mengampuni mereka yang bertanggung jawab atas tindakan keras militer terhadap pendukung Kaos Merah yang menyebabkan kematian.
RUU tersebut dikeluarkan oleh senat Thailand, tapi pengunjuk rasa antipemeritah terus melakukan aksi demo dan saat ini berusaha menggulingkan pemerintah, yang menurut mereka sebagai antek-antek Thaksin. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...