Bangladesh Minta Komunitas Internasional Lebih Efektif Atasi Pengungsi Rohingya
SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, meminta komunitas internasional untuk memainkan peran yang lebih efektif untuk solusi mengatasi krisis pengungsi Rohingya.
Dia mengatakan dalam pidato rekaman di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada hari Sabtu (26/9).
Bangladesh menampung lebih dari satu juta orang Rohingya, komunitas minoritas mayoritas Muslim yang tidak memiliki kewarganegaraan, yang sebagian besar melarikan diri setelah gelombang kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar pada tahun 2017.
“Lebih dari tiga tahun telah berlalu. Sayangnya, tidak ada satu orang Rohingya yang bisa dipulangkan,” katanya.
Dia menuduh masalahnya diciptakan oleh Myanmar, dan solusinya harus ditemukan di Myanmar. “Saya meminta komunitas internasional untuk memainkan peran yang lebih efektif untuk solusi krisis,” katanya.
Vaksin untuk Semua
Terkait pandemi COVID-19, Hasina mengatakan COVID-19 telah menjadi pengingat yang gamblang "bahwa nasib kita saling berhubungan dan tidak ada yang aman."
Ia berharap vaksin untuk melawan penyakit ini akan tersedia bagi siapa saja, di mana saja yang membutuhkan. Bangladesh juga dapat berkontribusi dalam proses tersebut, tambahnya.
“Sangat penting untuk memperlakukan vaksin sebagai 'barang publik global'. Kita perlu memastikan ketersediaan vaksin ini tepat waktu untuk semua negara pada waktu yang sama,” katanya kepada para pemimpin dunia.
"Jika kita diberikan pengetahuan teknis dan paten, industri farmasi Bangladesh memiliki kapasitas untuk memproduksi vaksin dalam skala massal."
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...