Bangunan Liar di Bantaran Kali Mampang Dibongkar

Bangunan semi permanen dan non permanen liar yang berada di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan dibongkar oleh ratusan aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Proses pembongkaran akan dilakukan selama dua hari sejak hari ini sampai dengan besok untuk proses pelebaran Kali Mampang sepanjang 20 meter dari pinggir kali. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Sejumlah aparat dari Satpol PP saat melakukan pembongkaran pada salah satu bangunan liar yang berada di bantaran Kali Mampang sebagai bagian dari proses penertiban untuk sterilisasi bangunan di bantaran kali maupun sungai.

Salah satu petugas saat melakukan pembongkaran pada salah satu bangunan yang berada di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan yang merupakan bagian dari operasi penertiban sterilisasi bangunan liar di sepanjang kali maupun sungai.

Salah satu bangunan yang dibongkar oleh salah satu aparat menggunakan pemukul saat operasi penertiban.

Sejumlah aparat saat melakukan aksi pembongkaran bangunan yang berada di bantaran Kali Mampang dalam operasi penertiban yang dilakukan di 8 titik bantaran selama dua hari.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bangunan semi permanen dan non permanen di sepanjang Kali Mampang dibongkar aparat Satuan Polisi Pamong Praja, Senin (18/8). Sebanyak 372 Kepala Keluarga dari tiga Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan Jakarta Selatan terpaksa direlokasi karena bangunannya berada di areal bantaran Kali Mampang berdasar peraturan tidak diperbolehkan mendirikan bangunan.

Sebanyak 798 aparat gabungan dari Satopl PP, Polri, TNI, Dishub dikerahkan untuk mengamankan proses pembongkaran di delapan titik. Kali Mampang rencananya akan dilebarkan 20 meter dan langsung dikeruk untuk mengantisipasi pendangkalan.

Menurut keterangan salah satu petugas, proses pembongkaran akan dilakukan selama dua hari mulai hari ini sampai dengan besok, Selasa (19/8). Sebelum pembongkaran sudah dilakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di bantaran Kali Mampang untuk selanjutnya diberi tawaran relokasi ke rumah susun sederhana (Rusunawa) sesuai kelengkapan administrasi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja